TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wali Kota: Banyak Pasien di Serang Meninggal Saat Isoman

Kelangkaan obat dan oksigen memperburuk kondisi pasien

IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Wali Kota Serang Syafrudin menyebut, banyak pasien COVID-19 di wilayahnya meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Kondisi mereka memburuk setelah kesulitan mencari obat dan oksigen.

"Meninggalnya mendadak kemudian ketika sakit ini juga kelangkaan obat virus kemudian kelangkaan oksigen," kata Syafrudin usai rapat evaluasi PPKM Darurat di Kantor Diskonifo Kota Serang, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga: Pasien COVID-19 di Ciledug Ditemukan Meninggal Saat Isoman

1. Sebagian warga yang meninggal dunia tidak dilaporkan ke Satgas COVID-19

Ilustrasi isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Pemkot Serang mencatat, sedikitnya 93 orang meninggal dunia di wilayahnya akibat COVID-19 dari total sebanyak 11.987 kasus keseluruhan. Namun menurutnya, masih banyak warga yang belum terdata. 

"Banyak (korban meninggal dunia) yang tidak dilaporkan kepada kami," katanya.

2. BOR rumah sakit hampir 100 persen

Ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Syafrudin juga mengungkap, pihaknya sudah menunjuk lima rumah sakit di Kota Serang untuk menangani pasien COVID-19. Namun,  kata dia, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di lima rumah sakit tersebut hampir 100 persen sehingga saat ini tidak mampu menampung pasien COVID-19.

"Jadi overload. Ini kemudian yang gejala ringan sudah kami tempatkan di tenda halaman rumah sakit, (pasien) yang parah masuk ke kamar," katanya.

Baca Juga: Pokja Relawan di Serang Pinjamkan Tabung Oksigen Gratis

Berita Terkini Lainnya