Warga Karang Serang Hidup dalam Kecemasan, Rumah Bakal Digusur
Hanya bisa pasrah, warga: anggap saja kalah judi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Warga Karang Serang, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang hidup dalam kecemasan. Rumah yang mereka tinggali selama puluhan tahun bakal digusur karena proyek normalisasi Sungai Cibanten.
Salah satunya dirasakan oleh Sutinah. Sambil menahan tetes air mata, wanita 42 tahun itu berharap rumahnya yang berada di bantaran sungai, tak kena giliran digusur. Namun, hal itu tak akan terwujud sebab rumahnya masuk dalam data 60 rumah yang terdampak normalisasi sungai.
"Kalau saya pribumi sini. Nempatin rumah dibantaran sungai sudah 23 tahun seumuran dengan anak saya yang pertama," kata Sutinah di rumahnya, Jumat (29/9/2023).
Baca Juga: Nestapa, Korban Gusuran Normalisasi Sungai Cibanten
1. Pasrah rumah bakal digusur, warga: aggap saja kalah judi
Kendati pasrah rumahnya digusur, namun, ia berharap pemerintah memberikan kompensasi yang layak agar bisa mencari tempat tinggal baru untuk keluarganya.
Ia tak terima jika rumah yang ia bangun dengan menghabiskan ratusan juta cuma diganti dengan nominal Rp2,5 juta disamakan dengan rumah tetangga kampungnya yang telah diratakan dengan tanah.
"Kalau dapat (kompensasi) Rp2,5 juta saya bakal kembaliin malah mau sedekahin ke yatim, anggap aja kita kalah judi. Kita perang gak bisa orang bukan tanah sendiri," katanya.
Baca Juga: Puluhan Rumah Warga di Bantaran Sungai Cibanten Bakal Digusur
Baca Juga: DPRD: Warga Terdampak Normalisasi Sungai Cibanten Direlokasi