TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alat Tes PCR Tersisa 1.200, Pemkab Tangerang Minta Bantuan Gubernur

Kebutuhan tes mencapai 8.244 orang per hari

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang kekurangan alat polymerase chain reaction atau PCR test. Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, saat ini pihaknya membutuhkan tambahan alat PCR test untuk terus mendeteksi penularan kasus COVID-19.

"Saat ini tersisa sekitar 1.200 alat PCR test," ujar Zaki saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga: Gubenur Wahidin: Pasien Isoman di Banten Hadapi Kelangkaan Obat  

1. Dalam sehari, 400 alat PCR test yang digunakan

Ilustrasi uji swab PCR.IDN Times/GrabHealth

Zaki mengungkapkan, dalam satu hari pihaknya membutuhkan 400 alat PCR test untuk digunakan sebagai tracing kasus kontak erat. Sehingga, dengan sisa 1.200 saat ini terbilang sedikit.

"Untuk itu saya minta ke Pak Gubernur Banten, mohon bisa mengalokasikan alat PCR dan antigen karena yang kami miliki sudah sangat terbatas," kata Zaki.

2. Dalam sehari, ada 8.244 orang yang harus dites di Kabupaten Tangerang

Ilustrasi tenaga medis melakukan tes usap (swab test) terhadap warga saat tes usap massal di Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/9/2020). ANTARA FOTO/Arnas Padda

Zaki mengungkapkan, berdasarkan Instruksi Gubernur tentang PPKM Darurat, target testing per hari yang harus dilakukan Pemkab Tangerang mencapai 8.244 orang, angka tersebut merupakan yang tertinggi di Provinsi Banten.

Kota Tangerang saja, target testing per hari adalah 4.872 orang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebanyak 3.736 orang.

"Jumlah tersebut dicampur antara test menggunakan metode rapid test antigen dan PCR test," jelasnya.

Baca Juga: Kasus Baru Tembus 3.389, Gubernur: Alat Tes Swab di Banten Menipis

Berita Terkini Lainnya