TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wacana Vaksin Booster Bayar, Warga: Jangan Jadi Syarat Perjalanan!

Masyarakat sebut banyak yang tak masuk PBI

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Tangerang, IDN Times - Kementerian Kesehatan RI mewacanakan vaksin dosis keempat atau booster kedua berbayar untuk masyarakat umum. Hal tersebut terjadi jika status pandemik COVID-19 dicabut. 

Lalu, bagaimana tanggapan dari masyarakat umum, khususnya di Tangerang mengenai wacana tersebut?

Sukron (38), seorang guru honorer di Kabupaten Tangerang mengaku tak setuju dengan wacana tersebut. Pasalnya, ia menilai adanya kasus COVID-19 merupakan wabah di seluruh dunia yang menjadi tanggung jawab negara.

"Kalau mau disuruh bayar, ya jangan diwajibkan, yang mau saja, kalau yang tidak mau ya tidak apa-apa," kata Sukron, Sabtu (11/2/2023).

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Booster 2 di Tangsel Baru 2,44 Persen

1. Sukron minta pemerintah tak jadikan booster kedua sebagai syarat perjalanan

Ilustrasi suasana Stasiun Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Ia pun meminta pemerintah untuk tidak menjadikan vaksin booster kedua sebagai syarat perjalanan ataupun naik transportasi umum, baik darat, laut, maupun udara jika harus membayar. Pasalnya, hal tersebut akan kembali menyulitkan masyarakat yang memang saat ini bepergian untuk bekerja.

"Pokoknya jangan diwajibkan untuk syarat ini itu kalau memang harus bayar," tuturnya.

2. Buruh pabrik juga tak setuju dengan wacana vaksin berbayar

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Fatimah (32) seorang buruh pabrik juga tak setuju jika vaksin booster kedua berbayar. Pasalnya, saat ini harga bahan pokok semakin naik. 

"Kalau vaksin aja bayar, ya tambah lagi ya beban kita, padahal sekarang apa-apa mahal, mending uangnya untuk beli beras," kata Fatimah.

Baca Juga: Wanita Muda Ditemukan Babak Belur di Pinggir Tol Tangerang-Merak

Berita Terkini Lainnya