TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angka Anak Stunting di Tangsel Naik pada 2021

Pemkot Tangsel siapkan beberapa program 

Ilustrasi kegiatan posyandu. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap angka stunting di Tangsel naik pada 2021.

Kenaikan ini jika diukur dari angka stunting 2019 sebesar 15,35 persen menjadi 19,49 persen pada 2021.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, pihaknya segera melakukan sejumlah program untuk menekan angka stunting. Salah satunya penguatan keluarga dalam pencegahan stunting.

”Keberhasilan pembangunan tidak hanya cukup dicapai melalui pembangunan fisik semata. Namun peran institusi sosial seperti keluarga sangatlah penting,” kata Benyamin, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Pemkot Tangsel Disiapkan untuk Punya 5 TOD

1. Upaya penanganan stunting dimulai dari keluarga

ilustrasi keluarga (IDN Times/Mardya Shakti)

Kata Benyamin, dari keluarga karakter serta mentalitas dibentuk, dan dalam keluarga potensi diri dikembangkan sehingga jadilah anak Indonesia berdaya saing, berbudi pekerti dan berakhlak santun.

"Demi terwujudnya generasi emas tahun 2045," kata Benyamin.

2. Pemerintah sedang bergelut dengan prevalensi stunting

Upaya pencegahan stunting. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Benyamin mengatakan bahwa yang sekarang pemerintah pusat hadapi adalah prevalensi stunting.

Dimana berdasarkan hasil riset dasar tahun 2018, penurunan prevalensi stunting balita di tingkat nasional dari 37,2 persen dari angka kelahiran di tahun 2013 menjadi 30,8 persen pada 2018.

"Dan diharapkan sesuai dengan Perpres nomor 72 tahun 2021, penurunan stunting tahun 2024 dapat menjadi 14 persen dari angka kelahiran," kata dia.

Baca Juga: Hadir di Bintaro, Ini Lokasi SIM Keliling Tangsel, Kamis 16 Juni 2022

Berita Terkini Lainnya