TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bupati Pandeglang Apresiasi Kedermawanan 'Baginda Raja'

Irna: Iskandar Jamaludin Firdaus tak mengklaim jadi raja

Bupati Banten Irna Narulita (IDN Times/Reynaldi)

Pandeglang, IDN Times - Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi sikap kedermawanan 'Baginda Raja' Iskandar Jamaludin Firdaus yang banyak membantu merenovasi dan membangun rumah warga miskin di Pandeglang.

Hal tersebut seperti ditulisnya dalam postingan akun Instagram pribadinya @irnadimyati, Kamis (23/9/2021).

"Saya selaku pribadi dan atas nama Pemda mengapresiasi aksi dermawan yang dilakukannya dengan membantu membangun rumah warga yang kurang mampu," tulis Irna.

Baca Juga: Ada Raja Bangun Rumah Warga Miskin, Gubernur: Pemerintah Lebih Banyak

Baca Juga: Sosok Baginda Raja Pemimpin Angling Dharma Muncul di Pandeglang

1. Irna pastikan Iskandar Jamaludin Firdaus tak mengklaim diri sebagai raja

Calon Bupati Pandeglang Irna Narulita (IDN Times/Reynaldi)

Irna menjelaskam, berdasarkan kroscek yang dilakukan pihaknya kepada Kepolisian, Iskandar Jamaludin Firdaus bukanlah seorang yang mengaku raja dari Kerajaan Angling Dharma.

"Kata Kapolres, setelah menerjunkan langsung anggotanya ke kediaman Baginda dan mengklarifikasi langsung diketahui bahwa yang bersangkutan tidak mengakui sebagai seorang raja," kata Irna.

Sedangkan, lanjutnya, terkait ornamen dan pernak-pernik yang menyerupai kerajaan Iskandar Jamaludin Firdaus mengaku hanya sekadar suka dengan hal-hal yang berbau kerajaan.

Baca Juga: Bisnis Fotografi, Mahasiswa Pandeglang Raup Untung Puluhan Juta Rupiah

2. Ini hasil pertemuan hasil musyawarah Pemkab dan Iskandar Jamaludin Firdaus

Dok. Padepokan Angling Dharma

Dalam postingannya itu, dijelaskan, hasil musyawarah camat dan jajaran beserta dengan juru bicara Iskandar Jamaludin Firdaus menyampaikan bahwa:

1. Bahwa Angling Dharma itu bukan sebuah kerajaan dan baginda tidak menobatkan diri sebagai raja, adapun singgasana, pernak pernik, dan akessorisnya merupakan siloka.

2. Bahwa kegiatan/aktifitas di Angling Dharma tidak bertentangan dengan ajaran agama maupun pemerintah.

3. Bahwa selama beliau selalu membantu masyarakat yang kurang mampu baik itu santunan maupun bedah rumah yang sudah dilaksanakan kurang lebih 30 rumah yang tersebar di 3 kecamatan yaitu Mandalawangi, Menes, Pagelaran.

4. Bahwa khususnya masyarakat desa pandat umumnya masyarakat di Wilayah Kecamatan Mandalawangi tidak adanya konflik terkait keberadaan Angling Dharma dan aktifitasnya.

Berita Terkini Lainnya