TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Emak-emak di Tangsel Gak Setuju Elpiji 3 Kg Hanya Dijual di Agen Resmi

Aturan itu akan bikin mereka ga bisa beli di warung tetangga

Ilustrasi penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Tangerang Selatan, IDN Times - Warga di kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menolak rencana pemerintah untuk menghentikan pembelian gas tiga kilogram di warung dan pengecer lainnya. Pemerintah pusat berencana menjual elpiji  3 kg itu melalui agen.

Mereka menilai keputusan ini hanya akan mempersulit dan menambah beban masyarakat untuk mendapatkan gas melon yang sangat dibutuhkan sehari-hari.

1. Agen resmi jauh dari pemukiman

Ilustrasi tabung gas (LPG) subsidi dan non subsidi Pertamina. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Masitoh, salah satu warga Kelurahan Jurangmangu mengatakan, agen penjual elpiji 3 kg jauh dari kediamannya. Selain itu, jam operasional agen juga menjadi kendala bagi warga yang membutuhkan gas melon setiap saat.

"Kan agen gas rata-rata jauh dari rumah yah, bikin ribet aja," kata Masitoh, Kamis (19/1/2023).

2. Emak-emak minta keputusan itu dibatalkan

IDN Times/Dok. Pertamina

Ulyati, emak-emak lain bahkan meminta aturan itu untuk segera dibatalkan.  Ulyati menganggap keputusan tersebut tidak tepat.

"Bayangin kalo habis gas malam-malam gimana itu? Kan kalo bisa di warung kita bantu-bantu tetangga yang ngewarung juga yah," kata dia.

Berita Terkini Lainnya