TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Miris! Keluarga Petani Miskin di Tangsel Belum Dapat Bansos

Padahal mereka pemegang Kartu Keluarga (pra) Sejahtera

Dok. Warga/Bandi Sepi Juniardi

Tangerang Selatan, IDN Times - Pasangan suami-istri bernama Ujang Pendi dan Tini Lilis, warga Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, merasakan kehidupan yang makin sengsara bersama lima anaknya.

Mereka tinggal di sebuah rumah gubuk berukuran empat kali empat meter persegi yang ringkih, berlantai tanah merah di atas lahan milik Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong.

Hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah memasuki jilid keempat, tapi keluarga Ujang dan Tini belum jua mendapat bantuan sosial dari pemerintah.

Baca Juga: Mensos: Penyaluran Bansos Tunai Tahap I di Banten Hampir 100 Persen

1. Tak pernah lagi mendapat bantuan meski memegang KKS

Dok. Warga/Bandi Sepi Juniardi

Tini sang istri, merupakan warga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Tapi kartu dari program andalan Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu tak begitu bermanfaat baginya. Sebab sejak sejak 2018, Tini sama sekali tak pernah mendapat lagi bantuan program pemerintah.

“Saya sudah dua tahun tak dapat bantuan, biasanya dapat per bulan. Dapat sembako, duit Rp300 ribu tapi dipotong Rp50 ribu dan harus ngasih. Sekarang malah ngga dapat lagi, bantuan dampak COVID-19 juga ngga dapat," ungkapTini.

2. Tak lagi dapat bansos usai kartu keluarga sejahtera miliknya dicabut

Dok. Warga/Bandi Sepi Juniardi

Tini menjelaskan, keluarganya tidak mendapat bansos Program Keluarga Sejaterah (PKH) sejak KKS miliknya dan beberapa warga sekitar, dihilangkan oleh seorang petugas pelaksana program tersebut.

"Jadi kemarin saya dan beberapa warga di sini yang punya kartu penerima bantuan, dihilangkan sama petugas yang mengurus pembagian bansos. Pak Efan namanya, kata dia hilang, terus saya dan beberapa warga di sini dibuatkan lagi kartu yang baru, warga lainnya pada dapat bantuan, tapi kami engga dapat lagi bantuan baik uang maupun sembako. Saya cek di ATM ga ada uang yang masuk," kata Tini.

Tini sempat menanyakan perihal tersebut. Tapi, bak jauh panggang dari api. Tini diberi alasan jika bantuan untuknya dan warga belum datang. "Sudah dua tahun ngga pernah dapat lagi," kata Tini.

Baca Juga: Ombudsman: Aduan Soal Bansos di Banten Tertinggi se-Indonesia

Berita Terkini Lainnya