TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasien COVID-19 di Selatan Lebak Mayoritas Isolasi Mandiri 

Mereka banyak terpapar dari kunjungan keluarga di kota

Bangkrak penangkap benur (IDN Times/Athif Aiman dan Aldila Muharma)

Lebak, IDN Times - Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah menyebut, banyak pasien COVID-19 di wilayah selatan Lebak yang melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Gak semua yang COVID-19 dirawat yah. (Mereka warga Bayah, Malimping dan lain-lain di Selatan) Mereka isolasi mandiri," kata Firman kepada IDN Times, Kamis (1/7/2021).

1. Mereka terpapar karena saling mengunjungi keluarga di kota

Ilustrasi Bedug (IDN Times/Mardya Shakti)

Firman mengatakan, mayoritas warga yang jauh dari pusat ibu kota Kabupaten terpapar COVID-19 dari keluarganya yang tinggal di perkotaan yang berkunjung dan terpapar karena berpergian karena mengunjungi keluarga di kota.

"Ada yang terpapar dari suaminya yang bekerja di Jakarta, ada yang terpapar dari keluarganya yang hajatan di luar daerah, ada yang berwisata, ada yang habis dari Dufan, ada yang habis dari pantai," kata Firman.

2. Umumnya di Lebak terjadi klaster keluarga

Bahaya Klaster Keluarga (IDN Times/Arief Rahmat)

Firman mengatakan, umumnya di Lebak terjadi klaster keluarga dan perkampungan. Klaster keluarga ini terjadi akibat adanya saling mengunjungi pada momen hari libur. "Klaster pekerjaan ada di kantor ada di perusahaan. Ada juga klaster kampung," imbuhnya.

Untuk klaster perkampungan, menurut dia, terbanyak ada di Rangkasbitung. Misalnya, di perumahan Ona dan perumahan Maja. "Tapi tidak semua di perumahan, ada di bloknya," jelas Firman.

Baca Juga: Ini Sebab Kabupaten Lebak Masuk Zona Merah COVID-19

Berita Terkini Lainnya