TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pedagang di Kantin Kampus Unpam, Bertahan di Masa Sulit 

Sudah nurut sama pemerintah, berharap wabah cepat pergi

Pedagang di kantin kampus Unpam (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Tangerang Selatan, IDN Times - Sudah dari 2018 berdagang di kantin kampus II Universitas Pamulang, Muncul, Tangerang Selatan, Imun (53) dan istrinya Nuriah (55) getir menyebut penghasilannya anjlok tak terperi saat semua aktivitas perkuliahan berhenti saat wabah COVID-19 berkecamuk.

Dari rata-rata sehari mendapat Rp800 ribu per hari, kini mereka hanya sanggup rata-rata Rp50 hingga Rp150 ribu per hari bahkan tak pernah dapat sama sekali.

Baca Juga: Walkot Tangsel: Stok Vaksin Aman Sampai Agustus 2021

1. Pendapatan anjlok parah

Ilustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Kepada IDN Times, Minggu (8/8/2021), Imun mengatakan, dahulu dirinya bisa mengajak mahasiswa untuk bekerja paruh waktu di tempatnya. Kini, jangankan mempekerjakan orang, buat diri sendiri dan bayar sewa saja berat.

"Kita dagang aja nombok ini, biasanya lumayan lah Rp800 ribu tapi sampe malam. kalo pas COVID-19 ini 150 ribu aja susah banget," kata dia.

2. Belasan rekannya gulung tikar semenjak wabah

Ilustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Imun menyebut, sudah belasan rekan-rekan pedagangnya gulung tikar akibat tak ada pembeli. Yang bertahan pun kata Imun, hanya mereka yang membuka layanan pesan antar makanan melalui aplikasi.

"Saya sempat tutup setahun pas awal Maret (2020) karena COVID-19, sekarang harga sewa Rp2,2 juta tapi karena COVID-19 bayar setengah harga aja. Tapi yang tutup ini ada cuma nitip barang bayar Rp500 ribu," ungkapnya.

Baca Juga: TPU COVID-19 Tangsel Hanya Bisa Tampung Jenazah untuk Sebulan ke Depan

Berita Terkini Lainnya