TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembangunan Perumahan Skala Besar Kabupaten Tangerang Sudah Mendesak!

Kementerian PUPR: pemerintah dan pengembang berkolaborasi

Ilustrasi perumahan. (Dok. Kementerian PUPR)

Tangerang, IDN Times - Direktorat Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid menyebut, pengembangan perumahan berskala besar dengan hunian layak di wilayah Kabupaten Tangerang harus segera digencarkan karena sudah sangat mendesak.

"Kementerian PUPR menilai pengembangan perumahan skala besar di Kabupaten Tangerang sangat mendesak untuk dilakukan," kata Khalawi Abdul Hamid, seperti ditulis Antaranews, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga: Arief: Faskes COVID-19 Kota Tangerang Terbanyak di Tangerang Raya

1. Kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan pengembang sangat diperlukan

IDN Times/Kevin Handoko

Khalawi mengatakan, keputusan itu merupakan hasil dari kegiatan audiensi pengembangan perumahan dan permukiman skala besar di Kabupaten Tangerang antara Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang di BSD Tangerang, Banten, Kamis (27/5/2021).

Khalawi mengatakan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pengembang perumahan serta masyarakat untuk mewujudkan hunian layak bagi masyarakat sangat diperlukan.

2. Pemenuhan rumah bagi masyarakat di tengah pandemik jadi fokus pemerintah

Ilustrasi rumah KPR (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Menurut Khalawi, pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat di masa pandemik COVID-19 perlu menjadi salah satu fokus pemerintah. Melalui program Sejuta Rumah, pemerintah ingin agar setiap masyarakat bisa menempati hunian yang layak.

Menurut dia, Kabupaten Tangerang sebagai kawasan penyangga ibu kota Jakarta memiliki lahan yang yang cukup luas untuk dijadikan pilot proyek pengembangan perumahan skala besar. "Namun untuk mewujudkan hal itu kami butuh dukungan dari Pemda dan pengembang serta masyarakat," katanya.

Baca Juga: Tangerang Zona Kuning, Satgas: Data Klaster Libur Lebaran Belum Masuk

Berita Terkini Lainnya