TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Tangerang Siapkan Alternatif TOD Poris Plawad di Alam Sutera

Lahan fasos fasum yang disiapkan ini sekitar 5 hektare

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Kota Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan lahan seluas empat hingga lima hektare sebagai alternatif lokasi pembangunan Transit Oriented Development (TOD) Terminal Poris Plawad. Hingga kini, pembangunan TOD di Terminal Poris Plawad tak kunjung dimulai. 

Pemkot menyebut, lahan yang mereka sediakan itu berada di kawasan elite Alam Sutera yang kini tanahnya berstatus fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi menjelaskan, Pemkot Tangerang menawarkan lahan itu karena lahan  di Terminal Poris Plawad hanya 1,6 hektare (ha).

"Kita pernah menyampaikan, ini ada loh lahan yang cukup luas dan mumpuni dan cukup strategis lokasinya, di mana? Di area Alam Sutra, kurang lebih," kataTangerang Wahyudi Iskandar kepada IDN Times, beberapa waktu lalu. 

Lahan di Alam Sutra itu dinilai cukup luas, yakni sekitar 4 hingga 5 ha. 

Baca Juga: Proyek TOD Poris Plawad Molor Terus, Pemkot Tangerang: Bukan Soal Aset

1. Lahan yang ditawarkan Pemkot Tangerang diklaim strategis

Proyek MRT Fase 1 (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Wahyudi menerangkan, alasan penyediaan lahan alternatif di Alam Sutera ini berdasarkan beberapa pertimbangan. Diantaranya, ada rencana stasiun serta lintasan kereta Moda Raya Terpadu (MRT) dan lokasinya strategis jika dilihat dari perspektif kawasan Tangerang Raya.

"Kalau saran kami diterima itu juga menjadi sebuah pilihan. (Sebab) lokasi Itu bisa mengurai (tingginya penggunaan kendaraan pribadi), dari kota-kota sekitar," kata Wahyudi.

2. Pemkot Tangerang serahkan keputusan ke BPTJ

Ilustrasi KRL. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Namun begitu, Wahyudi memastikan pihaknya terus mendukung apa pun pilihan rencana yang akan diambil oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) selaku koordinator pembangunan proyek TOD.

"Jadi kita menyerahkan ke BPTJ, apakah saran kita disetujui apakah lanjut ke Terminal Poris. Sedikit pun gak ada persoalan aset," kata Wahyudi.

Baca Juga: Rencana Tata Kawasan TOD di Tangerang Masih Jauh Panggang dari Api

Berita Terkini Lainnya