TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Nakes di Kota Tangerang Tak Bisa Ikut Vaksinasi COVID-19

10.100 nakes terdaftar untuk vaksinasi COVID-19

Kadinkes Kota Tangerang, Liza Puspadewi (Dok. IDN Times/Jeihan)

Kota Tangerang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi mengungkapkan, ada 10.100 tenaga kesehatan (nakes) yang masuk dalam daftar penerima vaksin. Dari jumlah itu, hampir 3 persennya atau sekitar 290 nakes tidak dapat divaksinasi.

Menurut Liza, hingga Kamis (28/1/2021), terdapat 3.800 tenaga kesehatan dari total 10.100 tenaga kesehatan yang terdaftar di Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP PEN) sudah menjalani vaksinasi.

"Yang tidak bisa divaksin hampir 3 persennya. Artinya penyintas, ibu hamil, menyusui, punya penyakit komorbid, itu yg menjadi exclude," kata Liza, Jumat (29/1/2021).

Baca Juga: Bupati Zaki: RS di Tangerang Juga Rawat Orang Jakarta Kok

1. Sisa vaksin akan diberikan untuk pegawai di pelayanan publik

Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Liza menuturkan, vaksin yang tidak disuntikkan tersebut, nantinya akan dipakai pada tahapan selanjutnya. Peruntukan vaksinasi berikutnya adalah pelayanan publik.

"Vaksinasi untuk pelayanan publik, dijadwal sama seperti kita pada Februari sampai April," katanya.

2. Proses vaksinasi masih terus berlangsung

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. ANTARA FOTO/Jojon

Saat ini, lanjut Liza, pihaknya masih terus melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan yang ada di Kota Tangerang. Pihaknya juga akan menelusuri nakes mana saja yang belum vaksinasi untuk menerima penjadwalan ulang. penelusuran sehingga semua dapat divaksin.

"Minggu ini kita harapkan selesai, dan minggu berikutnya kita akan menyisir yang mungkin terlewatkan. Yang mungkin belum mendapat informasi, karena tenaga kesehatan kan gak cuma dokter, bisa perawat, bisa bidan juga," jelasnya.

Baca Juga: Soal Ricuh Vaksinasi Perdana di Banten, Begini Klarifikasi Gubernur 

Baca Juga: Berjalan Tertutup, Vaksinasi Pertama di Banten Sempat Ricuh

Berita Terkini Lainnya