Kota Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengklaim pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Tangerang berlaku efektif. Menurut Arief, tingkat keterisian tempat tidur khusus pasien COVID-19 di Kota Tangerang menurun selama penerapan aturan tersebut.
"Kemarin ada indikator (keefektifan PPKM), salah satunya tingkat hunian rumah sakit. Tingkat hunian rumah sakit di Kota Tangerang menurun," kata Arief, Selasa (2/2/2021).
Arief mengaku, tingkat keterpaparan COVID-19 juga menurun sejak PPKM jilid II diterapkan sejak 26 Januari lalu.
"Dari 80 kota yang menerapkan PPKM, (ada) 50 sekian kota yang positivity rate-nya lebih tinggi saat PPKM kedua, ketimbang PPKM pertama. Kalau Kota Tangerang justru turun. Kota Tangerang masuk ke 20 sekian kota yang berhasil," kata dia.
Sementara itu jika dilihat dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang melalui covid19.tangerangkota.go.id, pada tujuh hari pertama penerapan PPKM jilid I pada 11 Januari 2021 sampai 17 Januari 2021 ada total 380 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Data yang dibandingkan berdasarkan tujuh hari awal ketika dua jilid PPKM dilaksanakan, tercatat
Sebagaimana diketahui, PPKM jilid II masih berlangsung saat ini hingga 8 Februari 2021 mendatang. Sedangkan, tujuh hari pertama aturan PPKM jilid II berlangsung mulai 26 Januari 2021 hingga 1 Februari 2021, ada 398 orang terkonfirmasi positif.
Sehingga, terdapat peningkatan sebanyak 18 orang yang terpapar saat tujuh hari penerapan PPKM jilid II dibanding tujuh hari penerapan PPKM sebelumnya.
Sebagaimana diketahui saat ini Kota Tangerang berstatus zona merah. Berdasar data Dinas Kesehatan Banten per-Senin (1/2/2021), 427 orang masih menjalani perawatan, 5.529 sembuh dan 124 orang meninggal dunia.
Sementara untuk data kontak erat (KE) di Kota Tangerang ada di angka 21.187 untuk kasus suspect (KS) berada di angka 21.168.