Tangerang Selatan, IDN Times - Guna mengantisipasi adanya lonjakan penduduk pasca Lebaran 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) meminta kepada para Ketua Rukun Tetangga (RT) untuk sigap mencatat para pendatang baru.
Sebagaimana diketahui, wilayah perkotaan kota megapolitan seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) bisa dipastikan menjadi destinasi pendatang atau penduduk baru pasca Lebaran, untuk mencari peruntungan nasib.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, hal itu untuk memastikan apakah penduduk baru itu sekadar bertamasya, atau memang mencari peruntungan kerja di perkotaan.
"Yang penting kalau umpamanya dia warga baru di Kota Tangsel, segera lapor ke ketua RT setempat supaya tercatat itu yang kita harapkan. Kemudian tujuannya ke Tangsel apa, apakah sekedar tamasya, liburan, atau mau cari kerja, atau sekolah atau seperti apa," ujarnya, Minggu (8/5/2022).
Benyamin menerangkan, setelah melapor dan dicatat oleh Ketua RT, maka disampaikan kepada RW, lurah, serta camat secara berjenjang.
"Berapa jumlah mereka dan dimana mereka tinggal seperti itu, saya harapkan di data dulu deh," terangnya.
Dijelaskannya, jika memang warga baru itu ingin mencari pekerjaan di Kota Tangsel, dirinya berharap warga tersebut memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan dunia kerja.
"Kalau mau cari pekerjaan saya berharap ada keahlian khusus lah, yang dibutuhkan dunia kerjanya, jadi bukan sembarang orang yang datang ke Tangsel," kata Benyamin.
Diketahui, saat ini Kota Tangsel sedang mengalami puncak arus balik Lebaran 2022. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen ini berpotensi adanya lonjakan penduduk, seperti data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 jumlah imigrasi dari luar ke Tangsel mencapai 40 ribu penduduk baru.