Begini Cara Keji Tersangka Bunuh Wanita Terborgol di Cisauk

- Reka adegan keji pelaku memerkosa korban secara bergantian
- Polisi menangkap 3 pelaku pembunuhan perempuan 22 tahun terborgol di Cisauk
- Kronologi kejadian dimulai saat korban datang untuk menagih utang, lalu diserang oleh pelaku
Tangerang, IDN Times - Tiga pelaku pembunuhan mayat wanita terborgol di Cisauk, Kabupaten Tangerang melaksanakan rekonstruksi pada Selasa (22/7/2025) siang. Ada total 75 adegan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan bermotif sakit hati tersebut.
Dalam rekonstruksi itu, terungkap bahwa borgol yang digunakan untuk membunuh korban didapatkan dari orangtua salah satu pelaku.
"Orangtuanya berprofesi sebagai sekuriti di Jakarta Barat," kata Kanit IV Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar.
Ia mengakui rencana awal jumlah peragaan rekonstruksi sebanyak 65 adegan. Namun hasil perkembangan rekonstruksi menjadi 75 adegan.
1. Reka adegan juga menjabarkan kekejian pelaku saat memerkosa korban

Dalam reka adegan tersebut, juga diketahui bahwa tiga tersangka pembunuhan sempat memperkosa korban secara bergantian Ketiga pelaku terekam menyetubuhi korban yang sudah tidak berdaya pada adegan ke-40. Korban juga dibekap dan dicekik oleh para tersangka.
“Pelaku berhasil diamankan di tiga lokasi terpisah,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.
3. Polisi sebut ada 3 pelaku dalam kasus pembunuhan keji itu

Untuk diketahui, Polisi telah menangkap tiga pelaku pembunuhan mayat perempuan berinisial APSD, 22 tahun, yang ditemukan dalam posisi terborgol di Cisauk, pada 16 Juli lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga pelaku itu berinisial RRP 19 tahun, IF 21 tahun dan AP 17 tahun. Polisi menyebut, motif pembunuhan ini dilatarbelakangi sakit hati gara-gara utang salah satu pelaku terhadap korban senilai Rp1,1 juta yang kerap di-posting dalam story WhatsApp korban.
Kejadian itu sendiri, terjadi pada Senin (7/7/2025) saat pelaku RRP mengajak korban untuk datang ke rumah pelaku AP dengan alibi untuk membayar utang.
2. Begini kronologi kejadiannya

Sebelum korban tiba, hari itu sekitar pukul 22:00 WIB, pelaku RRP, AP, dan IF sudah berada di TKP. Sekitar pukul 23.30 WIB ketika korban tiba, pelaku RRP mengajak korban masuk ke dalam teras rumah RRP. Di sana, ada AP dan IF. Saat korban ke teras rumah mau menagih pelaku, utang tidak kunjung dibayar.
Ketika korban hendak pergi meninggalkan lokasi, tiba-tiba pelaku RRP memiting leher korban dan membekap mulut korban dengan kedua tangan serta menjatuhkan korban ke tanah. Saat korban terjatuh, pelaku AP dan IF menghampiri korban dengan membawa borgol, pisau, dan gunting yang telah dipersiapkan.
Selanjutnya pelaku AP memborgol kedua tangan korban dan pelaku IF memegangi kaki korban, selanjutnya RRP, IF dan AP membawa korban ke samping teras rumah. Di sana, para pelaku memerkosa korban yang sudah terborgol.
Setelah itu, RRP mencekik korban dan memindahkan jasadnya ke lahan kosong berjarak sekitar 30 meter dari belakang rumah pelaku RRP dengan posisi korban masih terborgol.
Selanjutnya, pelaku IF menusuk tubuh korban, yakni pada leher dan pipi korban. Tak sampai di situ, pelaku juga memukul dada korban dengan menggunakan batu di sekitar lokasi sebanyak tiga kali.
Pelaku AP juga menggunakan obeng menusuk bawah telinga bagian kanan dan kiri korban hingga delapan kali dan meninggalkan potongan obeng yang masih tertancap pada bagian bawah telinga korban.
Selanjutnya para pelaku menutupi tubuh korban dengan tanaman yang ada di sekitar lokasi agar tubuh korban tidak diketahui masyarakat sekitar. Kemudian para pelaku meninggalkan lokasi, sambil merampas barang milik korban berupa ponsel dan motor.