All Indonesia Berlaku Besok, Imigrasi Soetta Siapkan Sarana Pendukung

- Imigrasi Soetta siapkan 15 kios manual di Terminal 3 dan 6 kios di Terminal 2 untuk penumpang tanpa gawai atau lansia.
- Ditargetkan 100 persen penumpang mengisi All Indonesia sebelum tiba di Tanah Air dengan kerjasama maskapai dan instrumen himbauan.
- Imigrasi telah menyiapkan SDM, sarana, dan prasarana untuk pemberlakuan penuh All Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta.
Tangerang, IDN Times - Mulai besok, instrumen All Indonesia resmi diberlakukan di seluruh bandara di Tanah Air, termasuk Bandara Soekarno-Hatta. Untuk itu, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta memastikan kesiapan penuh dalam mendukung kebijakan tersebut.
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Galih Priya Kartika Perdhana, menegaskan bahwa seluruh maskapai telah diimbau untuk mengingatkan penumpang terkait kewajiban mengisi All Indonesia sejak proses pembelian tiket, saat check-in, hingga boarding. Bahkan, pengumuman akan terus dilakukan melalui alat display digital maupun manual yang tersebar di berbagai titik bandara.
“Setiap pergerakan orang, baik WNI maupun WNA melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi dapat diketahui. Ada unsur sosialisasi, tetapi juga ada unsur paksaan karena sifatnya kewajiban," ujar Galih, Selasa (30/9/2025).
All Indonesia merupakan sebuah aplikasi yang menggabungkan berbagai proses administratif seperti imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina ke dalam satu platform digital yang bisa diakses jauh-jauh hari sebelum penumpang tiba di Tanah Air. Melalui All Indonesia, penumpang bisa mengisi formulir kedatangan secara online mulai tiga hari sebelum mendarat, di mana rata-rata waktu pengisian hanya butuh tak lebih dari tiga menit.
1. Pihaknya juga mengantisipasi penumpang yang tidak memiliki gawai atau lansia

Untuk memfasilitasi penumpang yang tidak memiliki gawai atau lansia, Imigrasi telah menyiapkan 15 kios manual di Terminal 3 dan 6 kios di Terminal 2. Di kios tersebut, penumpang dapat mencetak QR code All Indonesia sebelum melanjutkan perjalanan dibantu oleh petugas yang disiagakan.
Data terkini menunjukkan baru sekitar 70 persen penumpang yang sudah mengisi All Indonesia selama masa uji coba sejak Juli hingga September. "Karena itu, sosialisasi masif masih dilakukan," ucapnya.
2. Targetnya, 100 persen penumpang mengisi All Indonesia

Galih berharap target 100 persen penumpang mengisi All Indonesia sebelum tiba di Tanah Air dapat tercapai dengan kerjasama dan komunikasi efektif antarpihak. "Targetnya 100 persen penumpang sudah mengisi,”kata Galih.
Imigrasi juga bekerja sama dengan maskapai untuk memastikan penumpang mengisi sebelum berangkat. Di mana, terdapat 2 titik krusial yakni pertama, saat penumpang check-in di bandara asal, di sinilah instrumen imbauan dijalankan. Kedua, di bandara kedatangan Indonesia, tetapi ini berpotensi menimbulkan penumpukan.
"Jadi peran maskapai sangat penting,” jelas Galih.
3. Sarana prasarana juga disiapkan hingga matang

Galih menegaskan, pihaknya telah menyiapkan SDM, sarana, dan prasarana untuk mengantisipasi pemberlakuan penuh All Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta.
“Komitmen kami jelas, Imigrasi siap menerapkan All Indonesia demi kelancaran dan keamanan perjalanan,” kata Galih.