Demokrat Desak Pemkot Tangsel Tinjau Ulang Investasi Saham di Bank BJB

- Investor khawatir dengan penurunan laba Bank BJB
- Transparansi investasi ke Bank BJB masih dipertanyakan
- Fraksi Partai Demokrat mendesak Pemkot Tangsel tinjau ulang investasi saham di Bank BJB
Tangerang Selatan, IDN Times – Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendesak Pemerintah Kota Tangsel untuk meninjau kembali investasi saham yang ditanamkan pada Bank Jawa Barat Banten (BJB). Hal ini disampaikan Anggota Fraksi Demokrat DPRD Tangsel, Rizki Jonis, menanggapi jawaban Pemkot atas pandangan umum fraksi terkait investasi daerah.
“Ya terima kasih, pertama kita sudah mendapatkan jawaban Pemerintah Kota Tangerang Selatan terkait pandangan umum Fraksi Partai Demokrat yang mempertanyakan saham di BJB. Kemudian jawabannya kita anggap benar semua, tetapi ini selain kami anggap benar ini jawaban normatif,” kata Rizki, Minggu (6/7/2025).
Ia menegaskan, DPRD perlu menjawab kembali apa yang telah disampaikan Pemkot Tangsel, terutama soal transparansi investasi daerah pada Bank BJB.
“Terkait saham Bank BJB, DPRD perlu meninjau kembali Perda tentang investasi daerah terkait dengan investasi pada Bank BJB. Yang kedua DPRD perlu mempertanyakan kesesuaian data yang tertuang dalam Kemenkumham baik dalam jumlah investasi maupun jenis seri saham dan jumlah saham,” ujarnya.
1. Investor sedang khawatir investasi di BJB

Rizki juga menyoroti tren penurunan laba Bank BJB dari Rp2,3 triliun menjadi Rp1,4 triliun, serta adanya kasus hukum yang tengah membelit bank tersebut yang dinilai berpengaruh pada penurunan harga saham dan kepercayaan investor.
“Selanjutnya, kasus hukum yang ada di Bank BJB sampai saat ini membuat investor ragu, sehingga membuat penurunan harga saham di BJB,” katanya.
2. Banyak yang tidak transparan dalam investasi ke BJB

Rizki juga menilai masih banyak hal yang belum transparan terkait kepemilikan saham di Bank BJB. Ia mengaku kesulitan mengakses informasi pemegang saham, termasuk pemilik saham dari luar negeri, karena website Bank BJB tidak dapat diakses publik.
“Kita sudah pernah masuk kepada website Bank BJB itu gak bisa dibuka, kita gak mengetahui pemegang-pemegang saham di Bank BJB tersebut dan berapa banyak pemegang saham dari luar negeri yang sudah keluar sebagai pemegang saham di BJB, itu juga kita susah mendapatkan informasi terkait, karena websitenya tidak bisa dibuka,” kata dia.
3. Tinjau kembali saham Pemkot Tangsel di BJB

Atas dasar itu, Rizki mengimbau Pemkot Tangsel agar serius meninjau kembali investasi sahamnya di Bank BJB demi menjaga transparansi pengelolaan keuangan daerah.
“Kita dari Fraksi Partai Demokrat mengimbau kepada Pemerintah Kota Tangsel agar meninjau kembali investasi saham di Bank BJB,” kata dia.