Kabupaten Pandeglang memiliki sejuta pesona dan panorama alam yang menakjubkan. Namun, masih banyak destinasi yang tersembunyi sehingga masih belum diketahui beberapa orang.
Pandeglang punya banyak objek wisata keren. Mulai dari situs budaya, situs bersejarah, spot foto kekinian, pantai, pulau, hingga air terjun yang memanjakan mata maupun menenenangkan pikiran.
Berikut tiga destinasi wisata alam di Pandeglang yang masih tersebunyi dan jarang diketahui khalayak. Cari tahu di bawah, yuk!
Perbatasan antara Kabupaten Pandeglang dengan Serang terdapat sebuah tempat wisata yang sedang hits dan ramai dikunjungi para wisatawan. Dulunya, tempat wisata ini berupa hutan yang sangat lebat dengan pohon-pohon raksasa hingga menutupi aliran sungai.
Namun berkat hasil swadaya masyarakat, tempat ini akhirnya berubah menjadi lokasi wisata dengan beragam kegiatan.Objek wisata ini bernama Turalak Leuwi Bumi atau Curug Leuwi Bumi.
Lokasinya berada di Kampung Turalak, Desa Rame, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang. Curug Leuwi Bumi mengusung konsep Agro Ekowisata, di mana bukan hanya keindahan saja yang ditonjolkan namun perkebunan swadaya masyarakat.
Air terjun Curug Leuwi Bumi memiliki tinggi sekitar 2-3 meter. Tidak terlalu tinggi memang, namun aliran airnya menyebar ke beberapa aliran sungai dengan beberapa kolam sangat cantik dan indah.
Wisata Curug Cimanggung di Cinoyong Pandeglang memiliki pesona yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat disayangkan sedang berada di kota Pandeglang, namun tidak sempat mengunjungi Wisata Curug ini.
Wisata Curug Cinoyong sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan. Lokasinya terletak di Desa Cinoyong, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Tempat wisata ini harus dikunjungi karena keindahan yang tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah Pandeglang juga sangat ramah terhadap wisatawan lokal maupun asing.
Wisata Curug Kembar di Carita Pandeglang Banten ini memiliki tebing indah dengan bebatuan besar pepohonan yang masih hijau. Lokasinya terletak di Desa Cinoyong, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang.
Air terjun ini lumayan jauh dari rumah penduduk, karena berada di tengah tengah pegunungan Perhutani. Agar bisa ke tempat ini, wisatawan harus berjalan kaki dari Kampung Jaha sampai. Wajar saja jika wisatanya masih baru dan jalannya masih tanah merah.
Pengunjung harus membayar parkir motor dan tiket masuk hanya Rp5.000. Medannya lumayan ekstrem, apalagi setelah hujan. Belum lagi harus jalan kaki menuju Curug dengan jalan setapak. Cukup ,enguras tenaga memang. Namun sepanjang perjalanan banyak pepohonan yang asri hijau hingga membuat teduh.
Ukuran Curug Ciajeng Kembar tidak terlalu tinggi. Terjunan airnya dipisahkan oleh batuan cadas dan menghasilkan dua air terjun bersandingan, layaknya curug pengantin di sejumlah tempat di Pulau Jawa.
Tempat ini pas untuk bersantai maupun bermain air, dengan suasana yang masih alami dan sepi. Dijamin, traveler bakal betah di sini.
Jika Anda punya rencana untuk berlibur ke Pandeglang, Jangan khawatir akan keindahannya, karena kabupaten ini menawarkan banyak wisata pilihan untuk dikunjungi.