Cilegon, IDN Times - Semenjak operasional Kereta Api (KA) Lokal Merak dibatasi hanya sampai Stasiun Cilegon, situasi Stasiun KA Merak nampak sepi. Aktivitas penumpang KA yang lalu lalang dari dan menuju Pulau Sumatra.
Hal tersebut nampak dari pantauan IDN Times pada Senin (17/4/2023) di lokasi, meski sepi stasiun terminus di bagian barat Pulau Jawa ini nampak bersih dan terawat.
Padahal fasilitas stasiun ini sudah terhubung langsung dengan jembatan penyeberangan seperti konsep Transit Orinted Development (TOD) dari stasiun KA menuju Pelabuhan.
Namun infromasi yang dihimpun, akses pintu ke jembatan penyeberangan TOD tersebut ditutup dari tahun 2020 lalu saat pandemik COVID-19.
"Seingat saya dibuka hanya momen Natal Tahun Baru 2022 lalu, setelah itu pintunya selalu ditutup oleh pihak ASDP," kata salah satu orang warga di sekitar stasiun.
Selain itu, meski sudah ditutup sementara, pegawai stasiun KA Merak nampak masih bertugas sebagaimana biasanya. Mereka masih melakukan kegiatan sesuai shift kerja yang sudah mereka dapat.
Seperti pekerjaan membersihkan halaman atau lantai, perbaikan fasilitas dan menjaga keamanan lingkungan stasiun.
Layanan Kereta Api (KA) Lokal Merak rute Rangkasbitung-Merak hanya sampai Cilegon saja karena Stasiun Merak ditutup sementara. Stasiun ini rencananya akan direlokasi.
"(Relokasi Stasiun Merak) ke dekat pintu pintu masuk (Pelabuhan Merak)," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jakarta dan Banten Nur Setiawan kepada IDN Times, Rabu (12/4/2023).