Ditanya Soal Dana Kampanye, Marshel: Sekitar Rp500 Ribu dan 73 Konten
Intinya sih...
- Marshel Widianto gagal maju menjadi Wakil Wali Kota Tangsel pada Pilkada 2024 karena pasangannya mengundurkan diri.
- Marshel mengaku habis dana kampanye sekitar Rp500 ribu untuk es cendol, bakso, dan konten di Instagram.
- Gerindra mendukung pasangan Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, namun Marshel tetap tidak kapok berpolitik.
Tangerang, IDN Times - Marshel Widianto gagal maju menjadi Wakil Wali Kota Tangerang Selatan pada gelaran Pilkada Tangsel 2024, lantaran pasangannya, Ahmad Riza Patria mengundurkan diri. Namun, Marshel sempat berkampanye dalam beberapa bulan terakhir.
Saat ditanya mengenai dana kampanye yang sudah dihabiskan, Marshel berkelakar dan mengaku habis sekitar Rp500 ribu saja.
"Kampanye kemarin itu abis 500 ribu. Untuk es cendol, bakso karena mendukung UMKM dan 73 konten saya di Instagram dan media sosial lain," kata Marshel sambil tertawa di Kantor Gerindra Tangsel, Rabu (28/8/2024).
1. Marshel menyebut, kampanyenya selama ini jadi investaris Benyamin-Pilar
Marshel pun menyebut, hasil dari kampanye yang telah dilakukannya selama ini bisa menjadi inventaris pasangan Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan ke depannya. Pasalnya, selama ini dia banyak mendapatkan aspirasi masyarakat Tangsel.
"Tapi itu tidak sia-sia teman-teman, karen itu akan jadi inventaris Benyamin dan pilar untuk membangun Tangsel lebih maju lagi dan nyaman lagi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gerindra pun akhirnya mendukung pasangan Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel.
2. Marshel mengaku tidak sedih, meski gagal nyalon
Marshel pun menegaskan, dia tidak merasa sedih meskipun gagal nyalon di Pilkada Tangsel 2024 mendatang. Pasalnya, hal ini adalah biasa terjadi dalam dunia politik.
"Dinamika politik yang sangat dinamis, apapun terjadi kami akan selalu ada di barisan dan saya tetap Gerindra," ungkapnya.
3. Marshel juga tak kapok berpolitik
Marshel pun memastikan tak kapok berkiprah dalam dunia politik lantaran menjadi pembelajaran dan pengalaman dirinya ke depannya.
"Kalau masih kader Gerindra ga ada kapoknya," tegasnya.