Geram Kabel Internet di Tangsel Semrawut, Benyamin: Kita Potong Saja!

02 Agu 2022, 19:43 WIB

IDN Times/Muhamad Iqbal

Tangerang Selatan, IDN Times - Kabel internet yang mejuntai di wilayah Tangsel membuat Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie geram. Dia pun mengaku akan tegas hingga memutus kabel yang menjuntai.

"Sekarang justru saya lagi punya program fiber optik. Beberapa kabel yang mengganggu, sudah langsung kita potong saja," tegas Benyamin, pada Selasa (2/8/2022).

Benyamin geram karena banyak kejadian yang disebabkan oleh kabel mejuntai, termasuk kecelakaan beberapa waktu lalu. Selain itu, Pemkot Tangsel pun menerima banyak keluhan warga.

1. Kalo pengelola bandel, Pemkot akan potong kabelnya

IDN Times/Muhamad Iqbal

Benyamin mengatakan, pihaknya akan memberikan peringatan terhadap provider internet untuk merapikan kabel yang menjuntai. Jika memang masih membandel, Pemerintah Kota Tangsel akan langsung memotong kabel tersebut.

“Itu bukan kabel listrik saja, kabel fiber optik juga. Kami sekarang lagi punya program kabel fiber optik, kami tanam di bawah tanah," jelasnya.

2. PT Telkom minta kelonggaran soal kabel

IDN Times/Muhamad Iqbal

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan memutus belasan kabel fiber optik milik 12 provider internet di Jalan Ceger Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kamis (14/7/2022).

"Hari ini kita lakukan penertiban untuk kabel udara. Memang kita nanti dari penataan kota karena secara estetika memang sangat tidak baik ya," kata Kepala Seksi Perencanaan Penataan Jalan, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK), Ramdan Arafat.

Namun, dalam penertiban ini, 12 kabel fiber optik milik PT Telkom Indonesia belum diputus lantaran pihak Telkom meminta penundaan.

3. Kabel akan dipindahkan ke bawah tanah

IDN Times/Muhamad Iqbal

Ramdan mengatakan, pihaknya mulai menerapkan rencana memindahkan kabel-kabel internet ke bawah tanah. Pada tahun pertama, pihaknya melakukan proyek ini dimulai dengan di Jalan Ceger Raya.

Pemutusan dilakukan untuk memaksa para provider segera memberikan material kabel yang akan dimasukkan ke jaringan bawah tanah yang sudah disiapkan.

"Karena dengan cara ini otomatis para provider akan segera mengirimkan material untuk bawah tanah. Pekerjaan ini terkesan agak lambat karena permasalahannya pihak provider itu agak lambat mengirimkan galian kabel," kata dia.