Serang, IDN Times - Polisi menangkap Purwadi (37) yang diduga membunuh istrinya sendiri, Junaesih (36). Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku kesal karena sering dapat makian dari sang istri.
"Umpatan makian istri membuat pelaku sakit hati," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga, Selasa (2/8/2022).
Tak hanya membunuh, Purwadi juga kemudian membuang jasad istrinya dalam karung ke pembuangan sampah di Kabupaten Serang.
Shinto mengatakan, jauh sebelum terjadi peristiwa pembunuhan itu, pasangan suami istri tersebut kerap ribut di rumah kontrakan di Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Keributan dipicu masalah ekonomi.
"Mereka bersitegang karena pelaku dianggap tidak bertanggung jawab menafkahi keluarga," tuturnya.
Shinto menuturkan, puncak kekesalan pelaku terhadap korban saat ia meminta istrinya untuk memberikan ASI kepada anak bayinya yang masih berusia 40 hari, agar sang bayi berhenti menangis pada Jumat dini hari (29/7/2022). Permintaan tersangka direspons tidak baik oleh korban, bahkan lagi-lagi keluar kata umpatan dari sang istri.
Pelaku yang kesal akhirnya tega menghabisi nyawa istrinya sendiri sekitar pukul 01.50 WIB. "Kesal, pelaku memindahkan anak yang berada di samping korban kemudian mengampil tilam untuk membekap ke kepala korban dan menindih korban sehigga tidak memiliki ruang gerak melawan," katanya.
Shinto menyampaikan, peristiwa pembunuhan itu dilakukan pelaku di hadapan anak pertamanya yang masih berusia 5 tahun. Tak hanya itu, tersangka juga mengajak anaknya untuk ikut saat membuang jasad sang istri, dari kontrakannya di daerah Mauk, Kabupaten Tangerang ke tumpukan sampah yang berada di Tanara, Kabupaten Serang pada Sabtu (30/7/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
Polisi menyebut, anak pertama tersangka dan korban mengalami syok. "Karena anak perempuan menyaksikan ibunya sudah tidak bernyawa berada di ruang tidur," kata dia.