Lambat, Vaksinasi Anak di Kota Serang Baru Capai 4 Persen
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Vaksinasi anak di Kota Serangn masih rendah. Saat ini, capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun baru sebanyak 3.204 orang atau sekitar 4,15 persen dari target 77.231 anak.
Bahkan, capaian vaksinasi anak dosis kedua baru tercapai sebanyak 111 orang atau 0,14 persen.
Baca Juga: Kota Serang PPKM Level 3, Wali Kota Klaim Nol Pasien COVID-19 di RS
1. Rendahnya vaksinasi anak karena terkendala vaksin lansia
Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Ahmad Hasanudin menjelaskan, rendahnya capaian angka vaksinasi anak itu karena terkendala vaksinasi lansia. Sebab, mulanya syarat dimulainya vaksinasi anak baru dizinkan bagi daerah yang vaksinasi lansianya menyentuh angka 60 persen.
"Tapi sekarang udah diubah. Daerah yang belum mencapai 60 persen lansianya sudah boleh vaksin anak. Kita aga begitu terlambat," kata Hasan saat dikonfirmasi, Jumat (11/2/2022).
2. Ini alasan vaksin lansia lamban
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan bagi lansia. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)Hasanudin berdalih bahwa muncul kendala karena vaksin untuk usia di atas 60 tahun ini yang harus langsung datang ke rumah. Menurutnya butuh keterlibatan semua pihak agar lansia mau diberi dosis vaksin COVID-19.
Selain itu, kebanyakan mereka memiliki penyakit bawaan. Belum lagi saat mau divaksinasi harus ditunda karena tekanan darah yang tinggi. Hingga saat ini capaian vaksinasi lansia baru 50,38 persen.
"Lansia tidak bepergian dan enggan makanya kita jemput bola ke rumah lansia. Mohon bantuan sasaran, terutama pada RW dan RT diimbau diinformasikan supaya jemput bola," katanya.
3. Baru Tangerang Raya yang vaksinasi anak capai 80 persen
Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)Terpisah, Kadinkes Banten Ati Pramudji Hastuti menyampaikan, capaian vaksinasi anak se Banten sudah menyentuh angka 64 persen walaupun yang baru mencapai di atas 80 persen baru wilayah Tangerang Raya. Sementara daerah lain masih rendah.
"Karena anak di sekolah kan. Relatif lebih mudah. Dari luar dibawa ke sekolah," katanya.
Baca Juga: Kadinkes: 80 Persen Kasus Omicron di Banten dari Transmisi Lokal
