Nekat ke Pantai Saat Pandemik, 3 Wisatawan Terseret Ombak di Lebak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Meski di tengah wabah corona atau COVID-19, libur lebaran dimanfaatkan oleh wisatawan lokal untuk berrekreasi. Seperti yang dilakukan oleh tiga wisatawan asal Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Banten, ke Pantai Karangseke, Binuangeun, Kabupaten Lebak, Banten.
Nahasnya, tiga remaja tersereta ombak, dua berhasil selamat. Sementara itu, satu lainnya masih dinyatakan hilang.
Baca Juga: Lebak Laporkan Pasien 01 Positif COVID-19
1. Berikut tiga identitas wisatawan yang terseret ombak
Dua korban yang terseret ombak dan berhasil selamat bernama Yudi (36) dan Aji (16). Kemudian, korban yang dinyatakan hilang bernama Huma (16). Dua korban yang selamat langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan.
"Kejadian tadi sekitar pukul 13.00 WIB. Kemudian laporan masuk ke kami, sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kepala Basarnas Banten, Muhammad Zaenal Arifin, melalui pesan singkatnya, Selasa (26/5)
2. Gelombang pantai sedang tinggi
Ketiganya sedang berenang di pantai, kemudian ombak tinggi datang. Menurut Basarnas, cuaca memang sedang tidak bersahabat untuk berlibur di pantai.
Berdasarkan informasi awal, kondisi cuaca di lokasi memang sedang buruk, bahkan ketinggian ombaknya mencapai tiga meter.
"(Ketinggian ombak) sekitar dua sampai tiga meter. Cuaca lagi ekstrem sebenarnya," jelasnya.
3. Korban hilang masih dalam pencarian
Pencarian di tengah pandemik COVID-19 ini, Basarnas Banten juga menyiapkan alat perlindungan diri (APD) berupa hazmat, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Penyediaan hazmat dalam setiap operasi SAR menjadi protokol baru bagi Basarnas yang diterapkan semenjak virus corona mewabah.
"Tim sudah menuju lokasi membawa peralatan SAR air, alat komunikasi air, alat medis dan APD hazmat," ujarnya
Baca Juga: [LINIMASA] Banten Melawan COVID-19 di Jilid 3