Pemprov Banten Minta Belajar Tatap Muka Ditunda

Kasus positif corona masih terus bertambah

Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Banten meminta seluruh Kabupaten dan Kota di wilayahnya untuk menunda rencana membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah mengingat kasus positif corona atau COVID-19 di Tanah Jawara masih terus bertambah.

Kebijakan itu diambil dalam rangka meresposn sejumlah Kabupaten/Kota seperti Kota Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang yang akan membuka kegiatan belajar tatap muka dalam waktu dekat.

1. Daerah yang telah membuka belajar tatap muka ditutup kembali

Pemprov Banten Minta Belajar Tatap Muka DitundaANTARA FOTO/Septianda Perdana

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi perkembangan kasus di Banten diputuskan untuk institusi pendidikan berkaitan dengan kegiatan belajar tatap muka dari tingkat TK hingga perguruan tinggi belum diperbolehkan karena kasus positif corona masih terus bertambah.

"Diputuskan ditunda pembelajaran tatap mukanya, mengingat beberapa contoh kabupaten/kota (Cilegon) yang sudah memberlakukan tatap muka lalu ada kasus positif, itu ditutup kembali," kata Ati saat dikonfirmasi, Kamis (13/8/2020).

Baca Juga: Sempat Dibuka 2 Hari, Belajar Tatap Muka di Cilegon Ditutup Kembali  

Baca Juga: Pemkab Lebak Masih Terapkan Sekolah Daring, Bagaimana Wilayah Luring?

2. Kebijakan ini untuk mengantisipasi klaster baru penyebaran

Pemprov Banten Minta Belajar Tatap Muka DitundaANTARA FOTO/Septianda Perdana

Mantan Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang itu menyampaikan, bahkan Ikatan Dokter Anak Indonesia telah menyarankan untuk kegitan belajar tatap muka di sekolah untuk tidak digelar terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya klaster baru penyebaran virus yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut.

"Kami dari tingkat provinsi menyarankan, itu tidak dulu atau ditunda untuk pembelajaran tatap muka. Toh belajar di rumah juga kenapa tidak? Meskipun dengan keterbatasan jaringan internet, itu kan bisa dicari solusinya," katanya.

3. Banten masih berstatus zona kuning dengan 2.024 kasus

Pemprov Banten Minta Belajar Tatap Muka DitundaIlustrasi jenazah COVID-19. (Sumber: The Bali Sun)

Berdasarkan data Pemprov Banten jumlah kasus positif corona di wilayahnya per hari ini bertambah sebanyak 21 kasus dengan total jumlah sebanyak 2.024 kasus di Banten. Rinciannya, sebanyak 371 masih dirawat, sebanyak 1.539 sembuh dan sebanyak 114 meninggal dunia.

"Meski sudah zona kuning (ditunda dulu tatap muka). Ntar kasus tinggi lagi, kita yang diomelin," katanya.

Baca Juga: Menangkan Calon Demokrat di Pilkada Banten, AHY Bakal Turun Gunung

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya