25.932 WNA Keluar dari Indonesia Sejak Kasus COVID-19 Melonjak

WN Jepang mayoritas yang meninggalkan Indonesia

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 25.932 Warga Negara Asing (WNA) pergi meninggalkan Indonesia sejak kasus COVID-19 melonjak pada Juli 2021. WNA yang meninggalkan Indonesia berasal dari berbagai negara. 

"Data tersebut merupakan WNA yang keluar dari Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Romi Yudianto selaku Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Sabtu (14/8/2021). 

Baca Juga: Antigen Kembali Jadi Syarat Terbang di Bandara Soekarno-Hatta

1. WN asal Jepang terbanyak keluar dari Indonesia

25.932 WNA Keluar dari Indonesia Sejak Kasus COVID-19 MelonjakIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Romi menuturkan, sejak tanggal 3 Juli hingga 12 Agustus 2021, WN Jepang merupakan WNA yang mendominasi pergi dari Indonesia, yakni sebanyak 4.373 orang. 

"Hal ini dikarenakan adanya imbauan dari negara Jepang untuk kembali ke negaranya, lalu difasilitasi oleh negara," tuturnya. 

2. Ribuan WN Tiongkok juga meninggalkan Indonesia

25.932 WNA Keluar dari Indonesia Sejak Kasus COVID-19 MelonjakIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Selain Jepang, WN Tiongkok menduduki peringkat kedua terbanyak yang meninggalkan Indonesia melalui Bandara Soetta, yakni sebanyak 3.367 orang.

"Disusul oleh WN Korea Selatan sebanyak 1.904 orang, WN Amerika Serikat 1.833 sebanyak orang, dan WN Rusia sebanyak 980 orang," ungkap Romi.

Baca Juga: Pecinta Kuliner Wajib Coba 9 Tempat Makan di Tangerang Raya Ini

3. Kantor Imigrasi juga perketat WNA yang masuk ke Indonesia

25.932 WNA Keluar dari Indonesia Sejak Kasus COVID-19 MelonjakIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Sementara itu, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta memantau intensif para pelaku perjalanan internasional di Bandara Soekarno-Hatta guna merespons perkembangan kasus COVID-19 di dalam negeri. 

"Serta mengawasi pelaksanaan Permenkumham Nomor 27 tahun 2021 tentang Pembatasan Orang Asing Masuk ke Wilayah Indonesia Dalam Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat," kata Romi. 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya