Bupati Tangerang Minta Ada Pengetatan dari dan ke Jabodetabek

Antisipasi penyebaran COVID-19 saat arus mudik

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meminta adanya penyekatan khusus yang dilakukan Pemerintah Pusat di perbatasan wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dalam hal penerapan larangan mudik Lebaran 2021.

"Karena wilayah Jabodetabek ini satu dengan yang lain sangat erat berkaitan, sehingga seperti blur," kata Zaki dalam live Instagram bertajuk #SalamRamadan Cerita Indonesia bersama Pimpinan Redaksi IDN Times, Zulfiani Lubis, Kamis (15/4/2021).

1. Zaki meminta Pemerintah Pusat buat kebijakan pembatasan keluar masuk Jabodetabek

Bupati Tangerang Minta Ada Pengetatan dari dan ke JabodetabekIstimewa

Zaki menuturkan, pembatasan mudik dapat dilakukan dengan melakukan penyekatan di perbatasan wilayah Jabodetabek, baik keluar maupun masuk. Berkaca dari tahun lalu, kata Zaki, pergerakan masyarakat yang pulang kampung lebih banyak dari wilayah Jabodetabek.

"Jadi kami sudah sampaikan ke Pemerintah Pusat Outtering Roadnya aja yang dijaga," ujar dia. 

2. Zaki jug minta wilayah Jabodetabek dijadikan satu wilayah khusus pengamanan

Bupati Tangerang Minta Ada Pengetatan dari dan ke JabodetabekIDN Times/Khaerul Anwar

Tak hanya itu, Zaki juga telah berkoordinasi dengan Gubernur Banten, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur DKI Jakarta untuk meminta pemerintah pusat menjadikan Jabodetabek satu wilayah khusus pengamanan. 

"Karena episentrum segalanya memang berawal dari Jakarta dan menjadi sentral masyarakat di wilayah Bodetabek lainnya," ujarnya. 

Baca Juga: Banyak yang Gak Tahu, Tangerang Punya Silicon Valley

3. Pemkab lakukan penjagaan bersama dengan Polda Metro dan Polda Banten

Bupati Tangerang Minta Ada Pengetatan dari dan ke JabodetabekIlustrasi penyekatan. IDN Times/Khaerul Anwar

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga akan memperketat penjagaan untuk mencegah masyarakat yang hendak mudik, dan akan dimulai pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Penjagaan tersebut, kata dia, juga sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, Polda Banten. 

"Kita juga akan memperketat penjagaan di jalur jalur arteri, hingga jalur lingkungan. Lalu, kita bentuk lagi satuan tugas di level RT dan RW khusus untuk menjaga mobilitas warga," ujarnya.

Untuk titik penjagaan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan pemetaan, terutama pada jalur lingkungan atau jalur tikus.

"Untuk titik penjagaannya, masih kita koordinasikan, namun memang tidak jauh berbeda dari tahun lalu, karena kita juga sudah pengalaman," ungkapnya.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Jalur Tikus Masuk Banten Dijaga Polisi 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya