Meski Ada Hepatitis Akut, 140 Sekolah di Tangerang Tetap Gelar PTM

12 Mei 2022, 14:43 WIB

Ilustrasi PTM (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Meski kasus hepatitis akut misterius telah ada di Indonesia, termasuk Ibu Kota Jakarta, sejumlah sekolah di Kabupaten Tangerang masih tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Kabupaten Tangerang merupakan salah satu wilayah Banten yang berbatasan langsung dengan Jakarta.

"Ada sekitar 140 sekolah yang sudah PTM 100 persen dari jumlah SD dan SMP negeri. dan swasta di Kabupaten Tangerang yang berjumlah 1.500-an," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah pada Kamis (12/5/2022).

1. Belum semua sekolah melaksanakan PTM 100 persen

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Syaifullah mengungkapkan, belum seluruh sekolah di Kabupaten Tangerang menggelar PTM. Pasalnya, saat ini hanya sekolah yang telah diseleksi yang boleh menggelar PTM 100 persen.

Menurutnya, PTM pun tidak wajib dilaksanakan dan diserahkan kepada pengelola sekolah. Meski demikian, pengelola sekolah yang memutuskan PTM 100 persen wajib memenuhi syarat tertentu.

"Sekolah yang akan melaksanakan PTM 100 persen persyaratannya adalah mengajukan ke Dinas Pendidikan dan persentase vaksinasi tahap kedua sudah sampai 85 persen karena untuk menjaga imunitas anak-anak," ujarnya.

2. Dinas telah ingatkan sekolah yang PTM untuk waspada

Ilustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Syaifullah menuturkan, pihaknya telah mengingatkan sekolah yang menggelar PTM untuk waspada terhadap hepatitis akut misterius tersebut. Dimana, salah satunya tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat.

"Jadi prokes tetap dilaksanakan di sekolah meski kasus COVID-19 sudah reda," kata Syaifullah.

3. Sejauh ini, belum ada temuan kasus hepatitis akut misterius di Kabupaten Tangerang

Seorang guru mengajar siswa dan siswi pada pembelajaran tatap muka (PTM) di SMA Negeri 1, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (1/11/2021) (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Syaifullah menuturkan, pihaknya belum mendapatkan informasi terkait adanya pelajar yang terpapar hepatitis akut misterius. Namun dia berharap hal itu tidak menghalangi pembelajaran anak-anak di sekolah.

Dinas Pendidikan, kata dia, berkomitmen untuk mengedepankan kesehatan anak-anak peserta didik dan tenaga pendidikan, apalagi di tengah pandemik COVID-19 dan munculnya kasus hepatitis akut.

"Mudah-mudahan nggak ada (kasus hepatitis akut), kasihan anak-anak baru mulai semangat belajar sudah gitu lagi, tapi intinya kita tetap menekankan protokol kesehatan," tuturnya.