Darah Aria Wangsakara Mengalir di Tubuh Benyamin Davnie
IDN Times/Muhamad Iqbal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Benyamin Davnie diketahui merupakan keturunan Raden Aria Wangsakara. Kini menjadi Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin mengaku senang dan bangga bahwa leluhurnya sudah diakui secara sah oleh negara sebagai Pahlawan Nasional.
"Sudah sangat pantas, karena memang sepak terjang dalam sejarah pendirian Tangerang juga memang beliau salah satu tokohnya. Selain Aria Yudanegara, Aria Jayasantika, Aria Sangkawara sebagai tokoh sentral pada waktu itu. Ya Alhamdulillah kalau beliau diakui ketokohannya," kata Benyamin saat dihubungi, Kamis (11/11/2021).
Baca Juga: Sosok Aria Wangsakara, Ulama dan Pendiri Tangerang
1. Pemkot Tangsel akan menamai gedung atau jalan dengan Aria Wangsakara
Dok. IDN Times/EkaBenyamin mengungkap, Pemerintah Kota Tangsel akan segera membahas perihal penamaan jalan atau gedung pemerintahan untuk memakai nama Aria Wangsakara.
" Bukan Aria Wangsakara saja ya, Aria Yudhanegara, dengan Aria Jayasantika. Ada rencana untuk penamaan bangunan, ruang, atau jalan, nanti saya bahas dengan teman-teman," kata Benyamin.
2. Benyamin keturunan anak kedua Aria Wangsakara
IDN Times/Muhamad IqbalSebagaimana diketahui, Benyamin Davnie merupakan keturunan Aria Wangsakara dari anak keduanya bernama Aria Raksanegara.
Jika dirunut keturunannya, Benyamin Davnie merupakan anak dari H.R.E. Mugni S yang merupakan anak Nyi Raden Siti Nurhaya binti Raden Yunus bin Raden Suradewangsa bin Raden Tunuwisanta bin Dalem Aria Sutadewangsa bin Raden Tumenggung Tanuwinata bin Raden Raksanegara bin Raden Aria Wangsakara.
3. Raden Aria Wangsakara ditetapkan Pahlawan Nasional
Raden Aria Wangsakara (Wikimedia.org /Tangerang Regency Government)Raden Aria Wangsakara resmi dinobatkan sebagai tokoh pahlawan nasional Indonesia pada peringatan Hari Pahlawan, Rabu (10/11/2021). Raden Aria merupakan tokoh ulama sekaligus pendiri Tangerang yang ditakuti oleh persekutuan dagang asal Belanda yang memonopoli aktivitas perdagangan di Asia termasuk nusantara yang dikenal VOC.
Baca Juga: Mengenal Kampung Lengkong, Tempat Arya Wangsakara Sebarkan Islam
