Kemarau, Kasus ISPA di Kabupaten Tangerang Tembus 30.200 Kasus

Dinkes sebut salah satu pemicunya adalah kemarau

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangeang mencatat, kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) kini di angka 30.200 kasus. ISPA  pun masih terus mengalami peningkatan hingga 100 orang per bulan.

Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis mengatakan, kasus ISPA diakui bertambah karena musim kemarau tak kunjung selesai.

"Kita ini sedang musim panas, mungkin baru sedikit nyeri menelan saja itu kategorinya ISPA. Kadang ISPA bukan karena infeksi saja, ini sekarang musim panas jangan sampai terlalu banyak minum-minuman berwarna, konsumsi minuman air putih," kata Muchlis, Rabu (18/10/2023).

1. Warga engga perlu khawatir dengan pelayanan kesehatan

Kemarau, Kasus ISPA di Kabupaten Tangerang Tembus 30.200 KasusRSUD Kabupaten Tangerang ( Antaranews/Azmi Samsul Maarif)

Muchlis mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir terkait pelayan kesehatan, meski tidak memiliki asuransi kesehatan pihaknya menjamin akan tetap diberikan pelayanan kesehatan, jika pernafasan warganya dalam kondisi darurat.

"Sekarang yang penting satu, dalam kondisi gawat darurat, dilarang minta uang muka kalau dia engga punya BPJS harus ditangani dulu, sampai selesai. Kalaupun dia tidak punya BPJS, nanti bisa diaktifkan," katanya.

2. Tangerang masuki musim penghujan pada November

Kemarau, Kasus ISPA di Kabupaten Tangerang Tembus 30.200 KasusIlustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas I Tangerang mengungkapkan, Kota Tangerang masih menghadapi musim kemarau di bulan Oktober. Dampak kekeringan parah masih ada karena efek fenomena El Nino.

"Dua minggu terakhir ini, masyarakat Kota Tangerang masih akan dilanda kemarau kategori awas," kata Pejabat Madya Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) BMKG, Maria Evi Trianasari pada Jumat (13/10/2023).

Sementara musim penghujan diprediksi akan mulai datang dasarian kedua atau pekan ketiga bulan November.

3. Puncak musim hujan terjadi pada Februari 2023

Kemarau, Kasus ISPA di Kabupaten Tangerang Tembus 30.200 KasusIlustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Maria menjelaskan bahwa prakiraan awal musim hujan di Kota Tangerang pada dasarian kedua bulan November baru akan mengguyur wilayah bagian Selatan saja bersama Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang bagian Tenggara.

Maria menyatakan, musim penghujan akan aktif di Kota Tangerang diprediksi baru di Desember mendatang.

"Sedangkan untuk puncak musim penghujan di Kota Tangerang diperkirakan akan terjadi di bulan Januari 2024,” kata Maria, Jumat (13/10/2023).

Baca Juga: Arief: Pendidikan Gratis Solusi Atasi Tawuran Remaja di Kota Tangerang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya