Viral, Penjual Mainan Lecehkan Siswa SD di Tangerang
Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)
Kota Tangerang, IDN Times - Sebuah video warga yang merekam pelecehan siswa sekolah dasar (SD) beredar di media sosial. Pelaku diduga merupakan pedagang mainan.
Dalam posting video berdurasi 1 menit 22 detik di Instagram dinarasikan bahwa seorang warga melabrak seorang pedagang mainan karena diduga melecehkan anak-anak SD.
"Seorang pedagang mainan dan makanan anak-anak asal Cianjur, melakukan aksi tidak terpuji kepada siswa dan siswi SD Negeri Poris Plawad 04 & 06," tulis akun Instagram @infotangerangkota dikutip Rabu (7/6/2023).
Baca Juga: 33 WNA di Tangerang Dideportasi, Termasuk yang Terlibat Prostitusi
1. Terduga pelaku menyentuh alat kelamin siswa
IDN Times/Sukma ShaktiDalam narasi keterangan video, dijelaskan pula, korban yang merupakan siswa dan siswi sekolah dasar ini melaporkan kepada wali murid bahwa terduga pelaku ini melakukan aksinya dengan menyentuh kelamin para siswa.
"Kejadian terjadi pada hari senin (5/6/2023) dan saat ini tersangka sudah di bawa ke pihak yang berwajib untuk diproses lebih lanjut," tulis akun tersebut.
2. Ini isi video yang sudah beredar tersebut
ilustrasi Pelecehan Seksual (IDN Times/Aditya Pratama)Sementara dalam suara di video ini, perekam dengan nada emosi menyebut, bakal memviralkan wajah pedagang itu.
"Nih mukanya nih ya, ini mukanya ya yang udah nyolek nyolek kemaluan anak kecil ini mukanya nih. Viral nanti Lo," ucap perekam dalam video.
Perekam yang membawa sejumlah bocah yang diduga menjadi korban pelecehan seksual itu pun bertanya kepada para anak-anak siswa, siapa saja yang telah dipegang kemaluannya.
"Siapa yang udah pernah di colek? Yang udah pernah dicolek mana?" tanya perekam.
"Aku, saya," jawab para bocah.
Para bocah mengatakan bahwa mereka masih duduk di kelas dua SD.
Si perekam pun kembali melabrak pedagang mainan terus dengan mengancam akan memviralkan wajahnya. "Anak kecil lu pegang pegang, viral muka lu nanti," katanya dengan nanya emosi.
Sementara si penjual mainan hanya bertanya-tanya dengan wajahnya yang memelas.
"Kenapa bang, kenapa bang, kenapa bang," katanya.
3. Polisi membenarkan kejadian ini
IDN Times/Arief RahmatKapolsek Cipondoh, Kompol Aryono membenarkan adanya kejadian ini. Aryono mengatakan, kasus ini telah ditangani oleh Polres Metro Tangerang Kota.
"Sudah dilimpahkan ke PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak) ke pak Jana saja (Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Jana). Sudah kita limpahkan," ujarnya.
Baca Juga: Imigrasi Tangerang Perketat Penerbitan Paspor untuk Cegah TPPO
Laporkan!
Ilustrasi Hotline. (IDN Times/Aditya Pratama)Jika kamu melihat atau mengetahui ada indikasi kekerasan dan eksploitasi yang dialami anak-anak, jangan diam. Laporkan!
Berikut salah satu lembaga yang bisa kamu hubungi:
1. Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten
Komplek Griya Gilang Sakti, Blok B3, Sumur Pecung, Kota Serang, Banten
HP: 085211559388
2. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Alamat:
Jl. Teuku Umar No. 10 Gondangdia Menteng Jakarta Pusat DKI Jakarta, Indonesia
Telepon: (+62) 021-319 015 56
Whatsapp: 0821-3677-2273
Fax: (+62) 021-390 0833
Email: pengaduan@kpai.go.id
3. Kantor Polisi terdekat.
