Otopet Kian Digandrungi Anak Muda di Kota Tangerang

20 Mei 2023, 11:11 WIB

Dok. Pemkot Tangerang

Kota Tangerang, IDN Times - Skuter dorong atau biasanya lebih dikenal dengan istilah otopet kini tengah naik daun dan digandrungi anak-anak muda di Kota Tangerang. Tak hanya permainan, otoped pun merupakan salah satu olahraga yang bagus banget kamu coba loh.

Seiring banyaknya penggemar otoped, komunitasnya pun bermunculan sebagai wadah mereka yang sehobi. Salah satu komunitas yang muncul itu adalah Freestyle Scooter.

Owner Freestyle Scooter Tangerang, Agili Mahendra menuturkan, komunitas yang dijalankan bersama belasan teman-temannya tersebut sudah bermula sejak pertengahan tahun 2018.

“Awalnya main-main saja, tidak lama ternyata banyak yang ikut, banyak yang suka, banyak yang tertarik sampai saat ini,” kata Agili, Jumat (19/5/2023).

Menurut dia, otoped memang memiliki keunikan tersendiri. Pemain harus menguasai trik-trik dasar yang sama dengan BMX dan skateboard. "Tidak heran kalau orang-orang menilainya sebagai gabungan dari keduanya (BMX dan skateboard)," kata dia.

1. Biasa berkumpul di Skate Park Jalan Veteran Kota Tangerang

Dok. Pemkot Tangerang

Agili megatakan, Freestyle Scooter Tangerang saat ini aktif melakukan kegiatan rutin mingguan di Skate Park yang berada di Jalan Veteran, Kota Tangerang.

Di setiap kegiatan rutin mingguan tersebut dilakukan, terlihat belasan anak muda dengan riang gembila melakukan latihan biasa, mengotak-atik skuter, menguji trik dan skill yang penuh akrobatik, atau hanya sekadar berkumpul untuk tukar cerita, wawasan, dan pendapat bersama pegiat-pegiat lainnya dengan melakukan perbincangan mengenani perkembangan dunia skuter di Indonesia, khususnya di Kota Tangerang.

“Kegiatannya sendiri, paling banyak adalah sharing dan belajar mengenai trik-trik yang ada, seperti balspin, telwip, dan sebagainya. Ditambah, ngobrol seputar komunitas, bahkan sampai menyiapkan diri untuk turut terlibat di berbagai event-event yang ada,” jelasnya.

2. Freestyle Scooter Tangerang akan merambah ke kancah nasional

Dok. Pemkot Tangerang

Agili mengungkap, Freestyle Scooter Tangerang juga mulai merambah eksistensi dan mulai dikenal di kancah nasional.

Meski, saat ini baru tercatat turut terlibat di kegiatan-kegiatan tingkat lokal, komunitas ini mempunyai rencana mendelegasikan pegiatnya untuk mencoba di kegiatan-kegiatan tingkat nasional, bahkan internasional.

“Kegiatan dan perlombaan yang pernah kita ikuti baru di tingkat lokal. Terakhir, di tahun kemarin, kita ikut di Street Games Freestyle Skuter Indonesia, dan alhamdulillah kita bisa membuktikan diri dengan berhasil meraih juara di sana,” kata dia.

3. Otopet standar mereka berharga Rp2 hingga Rp6 juta

Dok. Pemkot Tangerang

Saat ini, komunitas skuter di Indonesia secara umum masih terbilang sulit untuk berkembang. Hal ini disebabkan, alat skuter masih sangat terbatas di pasar dalam negeri. Untuk bisa memiliki sebuah skuter, seorang pemain harus mengimpor otopet dengan kisaran harga tidak murah, yakni di harga sekitar Rp2 hingga Rp6 juta rupiah.

Meski begitu, berbagai tantangan tersebut tidak mengurangi minat anak-anak muda di Kota Tangerang untuk mencoba sesuatu yang tidak biasa ini. Mulai dari anak kecil, remaja, sampai dewasa terlihat sangat antusias untuk terus mencoba, belajar, dan larut dalam asyiknya mengendarai si besi kecil tersebut.

“Harapannya, semoga seluruh pengendara (riders) skuter dan pegiat komunitas skuter tetap semangat dan tidak berhenti untuk mengulik apa yang ada. Supaya ekosistem kita bersama ini terus tumbuh dan mampu merangkul banyak peminat. Serta, paling penting adalah harapannya fasilitas dapat terus ditembah dengan kualitas yang lebih baik, khususnya di ruang-ruang publik Kota Tangerang,” pungkasnya.

Kamu berminat untuk mendalami otopet atau skuter ini dan ingin bergabung dengan komunitas Freestyle Scooter Tangerang? Kamu bisa mengintip kegiatan mereka di laman media sosialnya, di Instgram @tangerang_otopet.