Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkab Tangerang Pastikan Tak Bisa Perbaiki SMPN Kosambi 2, Tahun Ini

Salah satu ruang kelas yang rusak di SMP negeri di Tangerang (Antara/Azmi Samsul Maarif)

Tangerang, IDN Times - Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang memastikan, belum bisa memperbaiki sembilan ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 di Desa Congklang, Kecamatan Kosambi.

"Sementara uangnya dialihkan dulu ke sekolah lain yang lebih parah juga. Jadi kita bersifat keadilan. Sekolah lain juga butuh disentuh," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah, Senin (24/1/2022).

1. Dinas Pendidikan tak bisa memperbaiki semua sekolah sekaligus

Ilustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Syaifullah mengatakan, karena keterbatasan anggaran, pihaknya tak bisa sekaligus memperbaiki bangunan sekolah yang kondisinya rusak.

Perbaikan sekolah, kata dia, akan dilakukan secara bertahap dengan beberapa faktor penentu. "Sesuai persentase kerusakannya," kata dia.

2. Kerusakan SMP Kosambi 2 hanya di bawah 50 persen dibanding yang lain

Efek dari gempa Banten (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Dia menerangkan, Dinas Pendidikan sudah memperbaiki sekolah tersebut pada 2021. Saat itu, ada tiga ruang kelas SMPN Kosambi 2.

Tersisa, ada sembilan kelas yang rusak, namun belum bisa dilaksanakan tahun ini.  Syaifullah mengungkap, alasannya karena persentase kerusakan di SMPN Kosambi 2 hanya di bawah 50 persen dibanding yang lain.

"Karena 2021 sudah, gantian (sekolah lain). Persentase (kerusakannya) 50 persen ke bawah," kata Syaifullah.

3. Prihatin, 9 ruang kelas SMP Negeri di Tangerang ini rusak parah

Efek dari gempa Banten (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Sebelumnya, ruang kelas menjadi salah satu kebutuhan penting untuk kegiatan belajar-mengajar atau KMB. Sayangnya, KMB di SMPN 2 di Desa Congklang, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang harus berhadapan dengan masalah rusaknya ruang kelas. 

Gak hanya satu atau dua, ada 9 ruang kelas di SMP negeri ini yang rusak parah. Dampaknya, siswa pun harus belajar dengan bergantian karena keterbatasan ruang kelas. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Iqbal
Ita Lismawati F Malau
Muhammad Iqbal
EditorMuhammad Iqbal
Follow Us