Puncak Arus Liburan, 85.000 Penumpang Melintas di Bandara Soetta

23 Des 2020, 19:20 WIB

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 85.000 penumpang pesawat melintas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang saat puncak arus mudik jelang Natal 2020, hari ini (23/12/2020).

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Manager of Branch Communication Bandara Soetta, Haerul Anwar.

"Berdasarkan data yang kami terima di lapangan prediksi untuk flight bisa mencapai 846 penerbangan dan pergerakan penumpang mencapai 83 sampai 85 ribu penumpang," kata Haerul saat ditemui di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

1. Penumpang maskapai Garuda Indonesia mencapai 18-19 ribu

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, pada hari ini, penumpang yang menggunakan jasa maskapai pelat merah tersebut sekitar 18.000 - 19.000 orang.

"Angka tersebut terjadi pada saat jam sibuk atau pada saat hari puncak arus liburan penumpang," kata Irfan saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (23/12/2020).

2. Garuda tambah dua ekstra flight ke Bali hari ini

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Untuk destinasi penerbangan unggulan, Irfan menuturkan, Bali merupakan salah satu destinasi primadona meski diterapkannya kebijakan PCR Test sebagai syarat masuk.

"Untuk hari ini, Garuda Indonesia menambah dua extra flight menjadi 13 penerbangan, padahal normal 11 penerbangan," kata Irfan.

3. Maskapai Citilink telah angkut 132.000 penumpang jelang libur Natal dan tahun baru

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Selain Maskapai Garuda Indonesia, Maskapai Citilink juga mengangkut sekira 132.000 penumpang jelang liburan Natal dan tahun baru 2020/2021.

"Untuk puncak hari ini sekira 22.000 penumpang," kata Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo saat pemantauan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Tak hanya itu, pihaknya juga menerapkan okupansi di dalam pesawat untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19. "Maksimum 60 persen, tapi karena ada satu keluarga yang tinggal serumah jadi ditoleransi menjadi 70 persen," tutur Juliandra.

Selain menerapkan okupansi, pengelola Garuda Indonesia dan Citilink memberikan Health Kit untuk para calon penumpang yang akan terbang.

"Berupa hand sanitizer dan masker untuk para calon penumpang yang akan terbang," kata Juliandra.