Tangerang Selatan Tak Kunjung Keluar Dari Zona Merah, Kenapa?

02 Feb 2021, 09:00 WIB

Ilustrasi zona merah COVID-19, Ilustrasi klaster keluarga (IDN Times Dini Suciatiningrum)

Serang, IDN Times - Tiga daerah di Banten berhasil keluar dari zona merah dan kini berubah status menjadi zona oranye. Sementara, Kota Tangerang Selatan tak kunjung keluar dari status zona merah penyebaran COVID-19.

Ketiga daerah yang berhasil keluar dari zona merah itu adalah Kota Cilegon, Kota Serang dan Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi Banten kini masih dua daerah yang menjadi zona merah, yakni Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang yang baru saja kembali berubah status dari oranye ke merah.

1. Alasan Tangsel masih zona merah

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menjelaskan penyebab daerah yang berbatasan dengan DKI Jakarta itu tak kunjung keluar dari zona merah karena kasus positif dan kematian di daerah tersebut masih tinggi.

"Disiplin masyarakat dalam penerapan prokesnya masih kurang dan penerapan penegakan disiplin prokes masih kurang," kata Ati saat dikonfirmasi, Selasa (2/2/2021).

2. Faskes COVID-19 serta tracing, testing dan treatment juga dinilai masih kurang

BIN Gelar Ribuan Rapid Test COVID-19 di Dua Zona Merah Kota Surabaya (Dok. Istimewa)

Kemudian, fasilitas kesehatan atau kapasitas tempat tidur di rumah sakit yang tersedia baik isolasi untuk pasien COVID-19 maupun ruang ICU COVID-19 masih kurang, jika dibandingkan dengan jumlah kasus positif. Kini masih ada sebanyak 650 pasien yang masih dirawat dan 269 meninggal dunia.

"Lalu 3 T (tracing, testing dan treatment) masih kurang jika dibanding kasus positig yang ada," katanya.

3. Total kasus corona di Banten capai 27.921

ilustrasi pasien di rumah sakit (IDN Times/Mardya Shakti)

Untuk diketahui, hingga saat ini kasus positif corona di Banten terus mengalami penambahan yang cukup signifikan.

Pada tanggal 1 Februari 2020 kasus baru bertambah sebanyak 241 orang dengan total sebanyak 27.921 kasus COVID-19 di tanah jawara. Rinciannya, 4.265 masih dirawat, 22. 852 sembuh dan 804 meninggal dunia.