Viral! Penumpang Tak Boleh Isi Daya di Free Charging Bandara Soetta
Tangerang, IDN Times - Seorang penumpang pesawat yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) protes lantaran salah satu fasilitas isi daya ponsel di Terminal 3 tak boleh digunakan penumpang. Apa kata pengelola Bandara Soetta?
Dari video yang diunggah ke media sosial TikTok dengan akun @farisi_ekha, wanita tersebut menyebut bahwa seorang laki-laki yang disebut petugas tak membolehkan dirinya menggunakan fasilitas tersebut lantaran hanya diperuntukan crew.
"Ini di Terminal 3 guys, di sini ada tulisan free charging Terminal 3. Dan kata bapak yang ini khusus kru taksi ya pak? Oke. Jadi untuk tamu tak boleh," kata akun tersebut sambil menghadapnya kameranya ke seorang pria yang melarangnya untuk mengisi daya ponsel.
1. Penumpang tersebut tegaskan tak lihat tulisan khusus crew
Dari video selanjutnya yang diunggah akun yang sama, wanita tersebut menjelaskan bahwa di titik free charging tersebut tak ada tulisan 'khusus crew' maupun 'crew only'. Ia baru mengetahui tak diperbolehkan, saat sudah ingin menginput charger.
"Saya sudah lihat sekelilingnya, kalau memang ada tulisan itu, harusnya saat saya bertanya pada si bapaknya (petugas), dia menunjukkan tulisan tersebut, engga apa-apa, malah bikin saya malu, tapi ini kan tidak," kata wanita di video tersebut.
2. Pengelola Bandara Soetta tegaskan fasilitas tersebut boleh digunakan siapapun
Menanggapi hal tersebut, managemen PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara, menyayangkan sikap oknum pria tersebut. Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi memastikan bahwa fasilitas yang dinamakan ‘Free Charging T3’ itu dapat digunakan oleh seluruh pihak, termasuk penumpang pesawat, pengunjung bandara dan pekerja di bandara.
“Fasilitas tersebut boleh digunakan oleh publik, oleh siapa pun yang membutuhkan untuk mengisi daya seluler,” ujar M. Holik Muardi, Selasa (10/1/2023).
3. Petugas yang melarang penumpang tersebut adalah sekuriti salah satu maskapai
Lebih lanjut, M. Holik Muardi menyayangkan apabila ada oknum yang mengatakan bahwa fasilitas tersebut hanya dikhususkan untuk pihak tertentu. Pihaknya pun sudah menelusuri masalah ini, termasuk tenaga sekuriti itu.
“Diketahui bahwa (orang) yang mengatakan fasilitas tersebut hanya khusus untuk pihak tertentu adalah merupakan oknum yang bekerja untuk salah satu maskapai. Kami sangat menyayangkan hal ini terjadi, dan kami telah memberikan edukasi kepada oknum yang bersangkutan bahwa fasilitas tersebut diperuntukkan untuk publik," katanya.
