TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Longsor Cileuksa, Dua Perempuan Baru Melahirkan Dievakuasi Relawan

Logistik dan obat-obatan jadi kebutuhan utama

IDN Times/Candra Irawan

Lebak, IDN Times - Tiga warga Kampung Cileuksa Utara Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, harus dievakuasi menggunakan tandu tradisional menggunakan kain sarung dan bambu, Selasa (7/1). Dari ketiga warga, satu orang bernama Acep, 58, mengidap stroke hingga tidak bisa berjalan.

Sementara itu, dua warga lainnya merupakan perempuan yang baru saja melahirkan, mereka dievakuasi bersama bayi mereka yang berusia dua hari dan satu minggu ke rumah kerabat mereka di Desa Banjaririgasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten.

Baca Juga: Presiden Minta Warga Terdampak Longsor di Bogor dan Banten Direlokasi

1. Mereka terpaksa harus diangkut menggunakan tandu tradisional karena keterbatasan peralatan

(IDN Times/Candra Irawan)

Salah satu relawan, Irfan Ginanjar menjelaskan ia bersama rekan-rekannya sesama relawan mahasiswa Kota Tangerang, mendapatkan informasi adanya tiga warga yang hendak dievakuasi tapi mengalami keterbatasan peralatan.

"Tadi dua ibu-ibu melahirkan itu pertama Nisa dan Dian, kita gendong dan kita buatan tandu tradisional dari Kampung mereka," jelasnya kepada IDN Times.

2. Relawan pastikan evakuasi satu lansia dan dua perempuan beserta bayi berjalan lancar

IDN Times/Candra Irawan

Irfan mengatakan evakuasi tersebut terbilang cukup sulit, karena akses jalan yang berlumpur dan juga licin.

"Semuanya lancar tanpa adanya hambatan, dan semuanya juga selamat. Termasuk bayi mereka yang baru lahir itu," ujarnya.

3. Desa Cileuksa masih membutuhkan banyak tenaga relawan untuk bantu korban

(IDN Times/Candra Irawan)

Menurut Irfan, Desa Cileuksa masih membutuhkan banyak tenaga relawan untuk melakukan evakuasi serupa, apalagi di desa tersebut terdapat 14 kampung yang memiliki jarak cukup jauh dan medan yang terjal.

"Kita juga evakuasi tujuh kendaraan roda dua yang terendam lumpur, kendaraan itu memaksa menerobos kubangan lumpur yang mencapai kedalaman satu meter. Tenaga relawan dan medis sangat dibutuhkan di sini, untuk itu para relawan dari mahasiswa ini akan difokuskan di Kampung Cileuksa Utara," katanya.

Baca Juga: Warga Cileuksa Evakuasi Diri Sendiri, Menembus Hutan dan Jalan Lumpur 

Berita Terkini Lainnya