TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Akan Kembali Sisir 16 Lokasi Tambang Ilegal di Gunung Halimun  

Terjunkan 16 personel gabungan

Ilustrasi tambang ilegal (Dok. IDN Times/Istimewa)

Banten, IDN Times - Satuan Tugas Penindakan Tambang Ilegal (Satgas PETI) Polda Banten akan kembali menggelar patroli pertambangan emas ilegal di sekitar Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Patroli pertambangan ilegal di kawasan TNGS akan dilaksanakan Kamis (23/1) besok, menyasar sebanyak 16 titik lokasi PETI. Sebelumnya, Satgas PETI telah menyisir lima lokasi tambang ilegal.

Baca Juga: Penertiban Tambang Ilegal Gunung Halimun Salak Selalu Gagal, Kenapa?

1. Patroli libatkan 400 personel gabungan

Dok.istimewa

Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Amiluddin Roemtaat mengatakan, dalam rangka operasi penyisiran tambang liar atau gurandil tersebut, Satgas PETI menerjunkan 400 personel gabungan Polri/TNI dan instansi terkait dengan dibagi 10 tim.

"Kita akan sisir 16 lokasi yang belum kita jamah," kata Roemtaat usai menggelar rapat tertutup sejumlah stakeholder di Mapolda Banten, Rabu (22/1).

2. Dua lokasi ditempuh 7 jam perjalanan

(Dok. IDN Times/Istimewa)

Dia menyampaikan, dari 16 lokasi sasaran operasi, ada dua lokasi pertambangan yang ditempuh dengan 7 jam perjalanan dengan berjakan kaki. Selain itu, semua lokasi pertambangan memiliki medan yang berat karena cuaca ekstrim dan berlumpur.

"Kesulitan medan naik gunung turun gunung sungai udah licin baju kering guyur hujan lagi," katanya.

Baca Juga: Bos Tambang Emas Ilegal di Kawasan Gunung Halimun Salak Kabur 

Berita Terkini Lainnya