Kisah Guru Olahraga, Mendadak Sakit Maag dan Wafat Usai Tugas di TPS
Tidak hanya Taufik, Mangsud juga wafat usai tugas jadi KPPS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal usai Pemilu serentak 17 April lalu di Tangerang Selatan, Banten berjumlah 5 orang. Salah satunya adalah Taufik Hidayat (42).
Siti Shalimah (43) tidak pernah menyangka suaminya, Taufik Hidayat, akan pergi begitu cepat meninggalkan dia dan ketiga anaknya, hanya 4 hari setelah Pemilu 2019 berlangsung.
Dia, keluarga, dan tetangga tidak menduga bahwa Taufik yang sehari-hari berprofesi sebagai guru olahraga di sebuah SMK swasta dan sangat aktif di lingkungan rumahnya, harus mengembuskan nafas terakhir membawa sakit maag yang baru pertama kali dialaminya.
"Dia kan guru olahraga udah belasan tahun, badannya seger dan jarang sakit-sakitan. Malah saya yang suka sakit, sampai gak nyangka aja kalau bapak pergi duluan meninggalkan saya dan keluarga," kata Shalimah saat ditemui di kediamannya, Kelurahan Muncul, Setu, Tangerang Selatan, Minggu (12/5).
Baca Juga: Heboh di Medsos Petugas KPPS Meninggal Diracun, Keluarga: Itu Hoaks!
1. Mengeluh kelelahan hingga terjatuh di kamar mandi
Taufik Hidayat merupakan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang bertugas di TPS 20 Kelurahan Muncul. Dia meninggal pada Minggu, 21 April 2019, tanpa diketahui secara jelas apa yang menjadi penyebab kematiannya.
Diceritakan Shalimah, setelah selesai bertugas di TPS 20, Taufik pulang ke rumahnya pukul 06.00 WIB. Dia memutuskan untuk beristirahat penuh setelah mengeluh kelelahan hebat usai pemungutan suara berlangsung. Setelah itu, pada Jumat, 19 April, Taufik memutuskan berobat ke Puskesmas Kranggan. Dari situ diketahui Taufik menderita sakit maag.
Hanya dua hari setelah berobat ke Puskesmas, pada Minggu 21 April pukul 03.00 dini hari, Taufik jatuh di kamar mandi setelah sebelumnya mengeluh sesak di rongga dadanya.
Dari situ keluarga dan tetangga Taufik bergegas membawanya ke Puskesmas, namun di tengah perjalanan Taufik hilang kesadaran. Selang beberapa menit setelah tiba di Puskemas Kranggan, dokter jaga menyatakan tidak ada tanda kehidupan lagi di tubuh Taufik.
"Setelah dibawa ke Puskesmas pun tidak dijelaskan penyebab meninggalnya apa, sebelum meninggal dia jatuh di kamar mandi, dia ngeluh dadanya sesak," ungkap Shalimah.
Baca Juga: Kepiluan Menimpa Petugas KPPS Jateng, Meninggal Hingga Keguguran