TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wacana MRT Sampai Tangsel, Airin Ngarep Bisa Peletakan Batu Pertama 

Wacana MRT Lebak Bulus-Rawa Buntu belum jelas

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Tangerang Selatan, IDN Times - Harapan Pemerintah Kota Tangerang Selatan agar wilayahnya terhubung Mode Raya Terpadu (MRT) melalui wacana perpanjangan jalur MRT dari Lebak Bulus ke Rawa Buntu, belum ada titik terang.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany masih berharap dirinya bisa melakukan peletakan batu pertama pembangunan MRT di wilayahnya. 

Baca Juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, LRT Jakarta Suguhkan Akapela di Kereta

1. Problem terbesar Tangsel bangun MRT adalah dana pembebasan lahan

MRT Jakarta (Istimewa)

Airin mengatakan, problem terbesar pengembangan MRT dan Lintas Rel Terpadu (LRT) di Tangsel adalah masalah pembebasan lahan.

Airin menyebutkan Pemkot Tangsel tidak memiliki anggaran yang cukup, untuk pembebasan lahan jalur MRT dan LRT. Sehingga pelaksanaannya menunggu pemerintah pusat.

"Tantangan terbesar kita dalam transportasi adalah pembebasan lahan. Seperti jalan tol, kenapa bisa sampai 10 tahun dan baru diresmikan presiden, padahal itu dari 2006," kata Airin, Tangsel, Banten, Jumat (27/12).

2. Airin berharap bisa meletakkan batu pertama sebelum masa jabatannya berakhir

MRT Jakarta (IDN Times/Fitria Madia)

Airin berharap jalur MRT ke Tangsel dapat segera dibangun. Sehingga, masyarakat Tangsel yang banyak berasal dari kaum urban dapat merasakan manfaatnya.

"Saya mempunyai mimpi, mudah-mudahan peletakan batu pertama perpanjangan MRT ke Tangsel, sebelum saya selesai jadi wali kota. Tetapi kan kewenangan untuk itu bukan di sini, tetapi adanya di pusat," ungkap dia.

3. Pengembangan MRT baru tahap kelayakan

MRT Jakarta (Istimewa)

Airin menjelaskan pengembangan jalur MRT ke Tangsel belum mengalami kemajuan berarti. Sejak kali pertama diwacanakan beberapa tahun lalu, pengembangan MRT baru tahap kelayakan.

Menurut Airin, moda transportasi kereta layang ini sudah memenuhi unsur kelayakan proyek atau pra Feasibility Study (FS). Sehingga bisa diteruskan ke tahap FS atau pembangunan.

"Tidak hanya MRT, LRT juga akan diteruskan hingga ke Tangsel. Kami juga sudah mengeluarkan rekomendasi ke Waskita Karya untuk melakukan pra FS, agar LRT bisa melintasi kawasan perumahan," kata dia.

Baca Juga: Hujan Deras Landa Jakarta, Stasiun MRT Matikan Eskalator

Berita Terkini Lainnya