5 Olahraga yang Gak Perlu Banyak Aktivitas Fisik, Kamu Mau Coba?

Catur diklasifikasikan sebagai mind sport atau olahraga yang umumnya mengandalkan pikiran. International Olympic Committee memasukan catur sebagai olahraga karena adanya kompetisi dan aturan.

Sama seperti dalam olahraga lain, para pemain catur tentunya menjalani latihan yang keras. Mereka harus mempelajari strategi, menganalisis permainan-permainan terdahulu, hingga mengasah gaya permainan untuk mengintimidasi lawan.

Pemain catur kerap dianggap tidak perlu memiliki kondisi fisik yang prima karena hanya perlu duduk untuk bertanding. Padahal, catur dapat menguras tenaga juga loh. Turnamen elite dapat dilakukan selama tujuh hingga sembilan jam!

Grandmaster Levon Aronian sendiri berkata, “The best way to manage the stress is to be in good physical shape. At this moment I have lots of chess knowledge and, therefore, apart from chess, I need to have physical strength.”

Bridge adalah olahraga kartu yang dimainkan oleh empat orang. Sama seperti catur, tampilan olahraga ini bisa menipu. Bridge terlihat mudah untuk dilakukan. Toh, semua orang bisa bermain kartu, bukan? Padahal, bridge memiliki serangkaian aturan yang rumit dan memerlukan konsentrasi serta strategi antar pemainnya.

Dikarenakan kerumitannya itu--layaknya catur-- bridge juga termasuk ke dalam mind sport. Olahraga yang satu ini memiliki federasi bernama World Bridge Federation yang diakui keberadaannya oleh International Olympic Committee. Apakah kamu tertarik untuk mencoba olahraga ini?

Di zaman yang sudah serba modern ini, hampir semua orang tahu e-sport. Dalam olahraga ini, para kontestan bergabung dalam tim dan berusaha memenangkan permainan melawan tim lain. E-sport membutuhkan konsentrasi dan dapat memakan waktu berjam-jam lamanya.

Olahraga ini sering dipandang sebelah mata. Padahal, hadiah yang bisa didapat dari e-sport sangatlah fantastis. Sebagai contohnya, pemenang pertandingan Fortnite World Championship di tahun 2019 mendapat hadiah US$3 juta. Selain itu, seperti olahragawan pada umumnya, kontestan e-sport mendapatkan uang bukan hanya dari hadiah pertandingan, tapi juga dari sponsor, iklan, bahkan bagian hasil taruhan.

Ada banyak label yang melekat dalam kegiatan berburu. Aktivitas ini kerap dianggap sebagai hobi atau cara mengisi waktu luang. Olahraga ini juga terkenal cukup kontroversial dan sering mendapat penentangan dari kelompok pencinta hewan. 

Terlepas dari pandangan yang masing-masing orang miliki terhadap berburu, tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan ini membutuhkan keterampilannya tersendiri. Para pemburu harus tahu cara menggunakan berbagai jenis senapan, mempelajari pergerakan hewan-hewan, dan lainnya.

Tahukah kamu, ada berbagai kompetisi berburu seperti Coyote Hunting Championship dan World Turkey Hunting Championship.

Darts terlihat tidak membutuhkan aktivitas fisik yang berat karena para pemain hanya perlu berdiri di satu tempat tertentu dan melemparkan darts ke target. Meskipun begitu, olahraga ini tentunya membutuhkan keahlian yang tidak main-main. Terdapat aturan yang cukup rumit mengenai olahraga ini.

Darts sering tidak dianggap sebagai olahraga karena tidak termasuk ke dalam daftar olahraga di olimpiade internasional. Ternyata, hal itu bukan karena pihak olimpiade tidak menganggap darts sebagai olahraga. Salah satu alasan terbesar mengapa darts tidak masuk ke dalam olimpiade adalah karena adanya perbedaan pendapat antara dua organisasi darts terkenal, yaitu British Darts Organization (BDO) dan Professional Darts Corporation (PDC). Perbedaan pendapat itulah yang menyulitkan darts untuk dimasukan ke dalam olimpiade.

Ternyata, aktivitas tidak selalu perlu menghabiskan banyak tenaga untuk dapat dikategorikan sebagai olahraga. Ada banyak olahraga yang bisa kamu tekuni meskipun kamu tidak dapat melakukan aktivitas fisik yang berat; contohnya seperti kelima olahraga di atas. Manakah olahraga yang menarik perhatianmu?