TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dana Operasional Bengkak, Kerugian Bank Banten Jadi Rp145 Miliar  

Selama 7 tahun, Bank Banten masih merugi

IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten mencatatkan rugi bersih Rp145,70 miliar pada kinerja di akhir September 2021.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan 2021 di laman Resmi Bank Banten, kerugian ini membengkak dari rugi pada 2020 yang tercatat Rp 137,9 miliar.

Baca Juga: Kerugian Bank Banten Naik Jadi Rp101 Miliar

1. Bank Banten masih mencatat kerugian selama 7 tahun berturut-turut

Dok. Instagram Bank Banten

Dengan posisi ini maka emiten yang dulu bernama Bank Pundi ini telah mencatatkan rugi selama tujuh tahun berturut-turut, yakni sejak tahun 2014.

Diketahui BUMD Pemprov Banten yakni PT Banten Global Development (BGD) mengakuisisi Bank Pundi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia
Sandiaga Solahudin Uno tahun 2016.

Baca Juga: Saksi: Dana Hibah Ponpes 2018 Sebetulnya untuk Modal Bank Banten

2. Beban operasional membengkak jadi penyebab

Acara Pengukuhan Direksi dan Dewan Komisaris Bank Banten. (Dok. Bank Banten)

Pendapatan bunga bersih tumbuh 13,15 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi sebesar Rp41,71 miliar. Selain itu, pendapatan operasional selain bunga meningkat 11,36 persen secara yoy sebesar Rp24,98 miliar.

Namun, beban operasional selain bunga perseroan membengkak 27 persen menjadi Rp253,14 miliar. Sehingga rugi operasional bank plat merah milik Pemprov Banten ini naik 33,55 persen yoy menjadi Rp186,44 miliar.

Baca Juga: Lampaui Target, Rights Issue Bank Banten Raup Rp696 Miliar

Berita Terkini Lainnya