Ramadan 2021, Begini Harapan Pengusaha Kuliner di Tangsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Pengusaha kuliner di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berharap regulasi selama bulan suci Ramadan lebih longgar untuk industri makanan dan minuman atau restoran. Dengan demikian, pengusaha tidak tak gulung tikar alias bangkrut.
Sekretaris Perhimpunan Perhotelan dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel, Haryono mengungkap, pelaku industri makanan dan minuman sempat terpukul saat awal pandemik tahun 2020 karena tidak boleh buka. "Sekarang mudah-mudahan boleh biar kita ga mati usahanya," kata Sekretaris Perhimpunan Perhotelan dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel, Haryono, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: [FOTO] Meraba "Wajah" New Normal di Banten
1. Pengusaha rumah makan tak ingin pemerintah pakai aturan tahun lalu di Ramadan 2021
Haryono mengatakan, Ramadan tahun 2020 lalu, layanan pelanggan hanya diperbolehkan untuk pesan makan untuk dibawa pulang atau take away. Tahun ini pihaknya berharap pembeli dibolehkan makan di tempat.
"Kita berharap kebijakan-kebijakan itu yang kira-kira bisa diterima oleh semua pengusaha, jangan seperti dahulu (2020)," terang Haryono.
2. Saat normal, rumah makan buka usaha bisa sampai sahur
Dia mengungkap, selama bulan puasa di masa sebelum pandemik, industri kuliner membuka usahanya mulai pukul 12.00 hingga 23.00 WIB setiap harinya. "Bahkan sampai sahur boleh," jelasnya.
Tujuannya agar ekonomi di hotel, restoran serta kafe bisa menggeliat kembali. Sebab selama pagebluk kondisi ekonomi berbagai kalangan terpuruk.
Baca Juga: 4 April Kasus COVID-19 di Banten Capai 3.501, Kadinkes: Itu Data Lama
3. Ramadan tahun ini bisa menjadi peluang bangkitnya bisnis restoran dari keterpurukan
Haryono berharap pemerintah bisa melihat Ramadan tahun ini sebagai momen mengembalikan situasi ekonomi masyarakat kembali normal.
"Ini peluang untuk masyarakat bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi selama COVID-19," kata dia.