Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tanda Kamu Punya Mental Miskin, Selalu Iri dengan Orang Lain

ilustrasi marah (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi marah (pexels.com/Alex Green)
Intinya sih...
  • Mental miskin membuat sulit merasa puas dengan pencapaian sendiri dan selalu membandingkan dengan orang lain.
  • Pola pikir ini membuat merasa sumber daya terbatas, cemas kehilangan kesempatan, dan enggan mencoba hal baru.
  • Keputusan didorong oleh kebutuhan jangka pendek karena takut kekurangan, sulit berbagi, dan sulit membangun hubungan baik dengan orang lain.

Pernah gak sih kamu merasa hidup selalu kekurangan, meski sudah berusaha keras? Bisa jadi, ini disebabkan oleh mental miskin atau yang dikenal juga dengan scarcity mindset. Pola pikir ini bikin kamu merasa gak pernah cukup dan justru menghambat dirimu untuk berkembang, lho.

Biar gak terjebak lebih jauh, yuk kenali lima tanda mental miskin yang sering muncul berikut ini, seperti disarikan dari powerofpositivity.com, webmd.com, health.clevelandclinic.org.

1. Kamu sulit merasa bahagia untuk kesuksesan orang lain

ilustrasi memainkan gawai (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi memainkan gawai (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pernah gak sih, merasa kesal atau iri hati saat teman atau kolega meraih kesuksesan? Kalau kamu merasa bahwa kesuksesan orang lain justru mengurangi peluangmu untuk sukses, bisa jadi kamu sedang terjebak dalam mental miskin. Pola pikir ini membuat kamu merasa tidak puas dengan pencapaian diri sendiri dan terus membandingkan dengan orang lain.

Alih-alih melihat orang lain sebagai inspirasi, kamu malah terjebak dalam perasaan negatif yang bikin kamu sulit berkembang. Padahal, kesuksesan orang lain bisa jadi pelajaran berharga untuk kamu.

2. Kamu selalu membandingkan diri dengan orang lain

ilustrasi membandingkan (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi membandingkan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kamu suka merasa gak cukup baik karena terus-menerus membandingkan dirimu dengan orang lain? Ini adalah ciri khas dari mental miskin. Dengan pola pikir seperti ini, kamu akan merasa bahwa nilai diri kamu ditentukan oleh seberapa baik kamu dibandingkan dengan orang lain. Akibatnya, rasa rendah diri dan kurang percaya diri semakin menguat.

Membandingkan diri dengan orang lain justru bikin kamu lupa dengan tujuan dan potensi yang kamu punya. Daripada fokus pada diri sendiri, kamu malah sibuk memikirkan apa yang orang lain miliki. Hal ini bisa menghalangimu untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kemampuanmu.

3. Kamu takut kehabisan sumber daya

ilustrasi cemas (pexels.com/Kaboompics)
ilustrasi cemas (pexels.com/Kaboompics)

Pola pikir mental miskin membuat kamu merasa bahwa sumber daya, seperti uang, waktu, atau kesempatan, sangat terbatas. Ketakutan ini membuat kamu selalu cemas dan merasa bahwa jika orang lain mendapat sesuatu, kamu jadi kehabisan kesempatan. Pola pikir seperti ini malah membuat kamu ragu untuk mengambil peluang yang ada.

Selain itu, ketakutan kehabisan sumber daya juga bikin kamu enggan untuk mencoba hal-hal baru. Kamu lebih memilih untuk berada di zona nyaman, yang sebenarnya justru menghambat perkembangan dan kesuksesanmu ke depan.

4. Kamu sering mengambil keputusan jangka pendek

ilustrasi lelah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi lelah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Orang dengan mental miskin cenderung mengambil keputusan berdasarkan kebutuhan jangka pendek. Misalnya, kamu lebih memilih untuk menghabiskan uang untuk hal-hal sesaat daripada menabung untuk masa depan. Padahal, keputusan seperti ini bisa merugikan kamu di masa depan.

Pola pikir ini didorong oleh rasa takut kekurangan. Kamu merasa harus memanfaatkan apa yang ada sekarang, karena takut tidak ada kesempatan lagi di masa depan. Sayangnya, pola pikir ini bisa membuat kamu terjebak dalam siklus yang sulit untuk keluar.

5. Kamu sulit berbagi dengan orang lain

ilustrasi teman (pexels.com/Tim Douglas)
ilustrasi teman (pexels.com/Tim Douglas)

Kalau kamu merasa kesulitan untuk berbagi apa yang kamu miliki dengan orang lain, bisa jadi itu tanda kamu terjebak dalam mental miskin. Kamu merasa bahwa apa yang kamu miliki sangat terbatas, sehingga harus dijaga ketat dan tidak bisa dibagikan. Pola pikir ini bisa bikin kamu menjadi egois dan kesulitan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

Padahal, berbagi dengan orang lain bisa memberi kebahagiaan tersendiri dan mempererat hubungan sosial. Selain itu, berbagi juga bisa membuka peluang baru, lho! Jadi, jangan ragu untuk berbagi, ya.

Dengan mengenali tanda-tandanya, kamu bisa mulai mengubah pola pikir dan membuka diri untuk lebih banyak peluang dan kebahagiaan. Yuk, mulai ubah pola pikir kita dari mental miskin menjadi mental kaya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us