Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Kenapa Kamu Gampang Banget Catch Feelings ke Orang

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andres Ayrton)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Andres Ayrton)
Intinya sih...
  • Gaya kelekatan memengaruhi perasaanmu, terutama jika memiliki anxious attachment style.
  • Kesepian bisa memicu hormon cinta dan membuatmu lebih mudah tertarik pada orang yang memberi perhatian.
  • Idealisasi seseorang dan sensitivitas dopamin juga dapat membuatmu lebih mudah catch feelings.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak, tiba-tiba kamu ngerasa deg-degan banget sama seseorang yang baru aja ngobrol beberapa kali? Atau mungkin, kamu jadi kepikiran terus padahal baru kenal sebentar? Kalau sering ngalamin hal ini, tenang aja, kamu gak sendirian kok!

Catch feelings atau secara simpel diartikan gampang naksir itu wajar banget, meskipun kadang bikin kamu bingung sendiri. Ternyata, ada beberapa alasan psikologis yang bikin kamu lebih mudah kebawa perasaan sama orang lain. Yuk, simak lima alasan kenapa kamu gampang banget catch feelings!

1. Attachment style kamu cenderung anxious

ilustrasi pasangan (pexels.com/William Fortunato)
ilustrasi pasangan (pexels.com/William Fortunato)

Gaya kelekatan alias attachment style yang kamu miliki ternyata punya pengaruh besar terhadap perasaanmu. Kalau kamu punya anxious attachment style, biasanya kamu lebih cepat jatuh hati. Ini karena kamu cenderung mencari rasa aman dan validasi dari orang lain.

Biasanya, pola ini terbentuk sejak kecil. Mungkin kamu pernah mengalami kurangnya konsistensi afeksi dari orang terdekat, jadi ketika ada orang yang perhatian, kamu langsung merasa istimewa.

2. Kesepian bikin hormon cinta di tubuhmu meningkat

ilustrasi pasangan (pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Monstera Production)

Ketika sedang merasa kesepian, interaksi sosial sekecil apa pun bisa terasa sangat berarti. Nah, ini karena otakmu jadi lebih sensitif terhadap perhatian dari orang lain, yang akhirnya memicu pelepasan hormon oksitosin atau yang sering disebut hormon cinta.

Hormon ini bikin kamu merasa nyaman dan terikat lebih cepat pada orang yang memberi perhatian. Itulah kenapa, saat sedang merasa sendiri, kamu jadi lebih gampang catch feelings ke orang yang bersikap baik.

3. Kamu terlalu cepat mengidealisasi seseorang

ilustrasi pasangan (pexels.com/Gary Barnes)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Gary Barnes)

Pernah gak kamu langsung membayangkan skenario romantis setelah ngobrol sama orang baru? Kalau iya, ini tanda kamu cenderung mudah mengidealisasi seseorang. Kamu mungkin hanya fokus pada kesan pertama yang baik dan mengabaikan kemungkinan adanya sisi negatif.

Sayangnya, idealisasi ini sering bikin kamu terbawa perasaan sebelum benar-benar mengenal karakter asli seseorang. Jadi, hati-hati ya, jangan sampai terjebak hanya karena kesan awal yang terlihat sempurna.

4. Sistem dopamin di otakmu lebih sensitif

ilustrasi pasangan (pexels.com/Miriam Alonso)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Miriam Alonso)

Menurut penelitian, beberapa orang punya sistem dopamin yang lebih sensitif. Dopamin ini adalah zat kimia di otak yang bertanggung jawab atas rasa senang dan puas. Ketika ada stimulus sosial positif, seperti senyuman atau pujian, otakmu lebih responsif dibandingkan orang lain.

Hal ini bikin kamu lebih mudah merasa bahagia dan tertarik pada orang yang memberikan perhatian kecil. Bahkan, interaksi sederhana pun bisa bikin kamu merasa ada sesuatu yang spesial.

5. Kamu masih dalam proses penyembuhan dari luka masa lalu

ilustrasi pasangan (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)
ilustrasi pasangan (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Pengalaman buruk atau trauma di masa lalu, terutama yang berkaitan dengan hubungan, bisa bikin kamu lebih rentan terhadap catch feelings. Ketika seseorang memperlakukanmu dengan baik, berbeda dari pengalaman sebelumnya, tubuhmu otomatis merespon dengan rasa nyaman.

Ini adalah cara alami tubuh mencoba "memperbaiki" luka lama melalui hubungan baru. Tapi, kalau kamu gak hati-hati, ini juga bisa bikin kamu terlalu cepat terikat sebelum benar-benar mengenal orang tersebut.

Catch feelings itu sebenarnya gak salah kok, bahkan menunjukkan kalau kamu punya hati yang sensitif dan empati yang besar. Tapi, penting banget untuk mengelola perasaan ini dengan bijak. Jangan terburu-buru mengambil keputusan hanya karena perasaan sesaat. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us