50 Persen Lulusan Perguruan Tinggi Bekerja Tidak Sesuai Jurusan

Tangerang, IDN Times - Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan lebih dari 50 persen lulusan perguruan tinggi di Indonesia bekerja tidak sesuai dengan jurusan saat di perkuliahan. Mayoritas mereka memilih bekerja di bidang industri kreatif meskipun jurusan kuliahnya tidak mengambil yang bersinggungan dengan bidang itu.
"Selama 4 tahun ini saya bicara dengan para rektor dengan para ketua alumni mereka itu 50 persen lebih akhirnya bekerja di bidangnya industri kreatif dan memang ini lebih banyak di generasi muda," ungkapnya saat menutup gelaran Hexia 2025 di Cengkareng Heliport, Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (24/8/2025).
1. Generasi muda ingin bekerja sesuai minatnya

Riefky menuturkan, generasi muda di era saat ini memang lebih memilih bekerja sesuai dengan passion atau minatnya. Di mana, hal tersebut diketahui setelah mereka mengambil jurusan perkuliahan.
"Memang generasi muda ini lebih banyak yang ingin bekerja tidak dalam sistem yang rapuh, tapi ingin bekerja dalam sebuah ekosistem yang masih dalam passion nya mereka, tapi bisa menghasilkan jadi ini yang sedang berkembang saat ini," jelasnya.
2. Riefky sebut lapangan pekerjaan saat ini lebih menantang

Riefky juga mengungkapkan, meskipun banyak generasi muda yang bekerja tidak sesuai jurusan kuliahnya, namun itu bukan hal yang buruk karena terjadi di tengah lapangan pekerjaan yang lebih menantang saat ini.
"Tetapi sebetulnya kalau kita lihat, banyak lapangan kerja baru yang berkembang yaitu di industri kreatif terutama dengan menggunakan platform digital, termasuk juga e-commerce," tuturnya.
Apalagi, wadah untuk mempelajari dunia kreatif saat ini sudah tersedia dan terbuka dengan bebas. Sehingga, banyak generasi muda yang melek teknologi dan mengerti dengan sendirinya mengenai platform-platform digital dan memiliki keberanian untuk tampil di berbagai media digital.
"Sebetulnya begitu banyak yang kita tahu bahwa para pegiat affiliator, konten kreator, bahkan penghasilannya itu bisa lebih dari UMR di daerahnya begitu jadi kami juga terus mendorong agar generasi muda juga terus belajar bagaimana memanfaatkan digital ini dengan bijak dan bisa memperoleh penghasilan dari situ," katanya.
3. Riefky ingin generasi muda tidak hanya menyalurkan kreativitas sebagai hobi tapi pekerjaan maupun profesi

Atas dasar itu, pihaknya ingin generasi muda tidak hanya menyalurkan kreativitasnya sebagai hobi saja, tetapi juga sebagai pekerjaan maupun profesi yang bisa menghasilkan uang untuk mereka.
"Dan bentuk hadirnya pemerintah dengan swasta dengan hexahelix ya ini mari kita sama-sama salurkan kreativitas anak muda Indonesia untuk bisa mempunyai kekuatan tidak hanya di dalam negeri, tetapi kompetisi dan kualitasnya juga bisa mendunia itu yang menjadi diharapkan," jelasnya.