540 KK di Dadap Tangerang Terdampak Banjir Rob
- 540 KK di Dadap Tangerang terdampak banjir rob dengan ketinggian air 20-30 cm
- Warga terdampak masih bertahan di rumah masing-masing, BPBD telah mengeluarkan imbauan sebelumnya
- Fenomena rob biasa terjadi di wilayah pemukiman nelayan, BPBD siap membantu evakuasi dengan sarana yang ada
Tangerang, IDN Times - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik mengungkap, 4 wilayah rukun tetangga (RT) di Kelurahan Dadap terdampak banjir rob yang terjadi pada Kamis, 5 Desember 2025.
Adapun untuk rinciannya yakni di RT 01 sebanyak 120 KK, RT02 sebanyak 180 KK, RT03 sebanyak 120 KK, dan RT04 dengan jumlah 120 KK. "Dari empat RT itu sebanyak 540 KK terdampak banjir rob," kata dia, seperti dikutip dari ANTARA.
Banjir yang melanda wilayah pesisir utara itu merendam permukiman dengan ketinggian air sekitar 20 hingga 30 centimeter (cm).
1. Warga terdampak masih bertahan di rumah masing-masing
Fenomena rob, kata Ahmad Taufik, biasa terjadi di wilayah-wilayah pemukiman atau perkampungan nelayan, dikarenakan permukaan air laut meninggi sementara daratannya lebih rendah. "(Banjir rob) bisa disebabkan iklim dan ombak laut," kata dia.
Taufik mengatakan, para warga terdampak banjir rob masih bertahan di rumahnya masing-masing. Meski demikian, pihaknya terus bersiaga bila ada warga yang meminta untuk dievakuasi. "Sebagian warga memilih bertahan di rumah masing-masing," kata dia.
2. BPBD sudah mengeluarkan imbauan sebelumnya, terkait air laut pasang
Sebelumnya, BPBD telah mengimbau kepada warga di bagian wilayah pesisir pantai utara di daerah itu untuk mengantisipasi terjadinya fenomena rob atau air pasang dengan kapasitas besar yang menyebabkan bencana banjir.
Ia mengatakan, ancaman banjir rob ini terjadi karena adanya fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru. BPBD telah bersiaga dalam menghadapi ancaman bencana alam tersebut. Beberapa fasilitas dan perlengkapan evakuasi seperti perahu, pelampung hingga mesin potong telah disiapkan.
"BPBD siap untuk membantu dengan sarana yang ada seperti perahu, pelampung, pompa alkon, senso atau alat potong," ujarnya.
