Agustus 2025, Pemkot Tangsel Gagal Lelang Jasa Transporter Sampah

- Pemkot Tangsel menunggu kesiapan Pemkab Pandeglang untuk pembuangan sampah
- Pemkot Tangsel juga menunggu realisasi APBD 2025 di tingkat Provinsi Banten
- Pemkot Tangsel terus jalin komunikasi dengan Pemkab Pandeglang dalam menangani masalah sosial
Tangerang Selatan, IDN Times – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkendala dalam merealisasikan rencana pembuangan sampah ke Kabupaten Pandeglang pada Agustus 2025. Lelang paket jasa transporter sampah tidak berjalan mulus karena muncul penolakan dari kelompok masyarakat hingga mahasiswa di Pandeglang terhadap pemanfaatan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bangkonol.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, mengakui bahwa dalam kesepakatan awal, pengiriman sampah sudah direncanakan mulai akhir Agustus.
“Sebenarnya kalau di MoU, akhir Agustus (sudah mulai) buang sampah ke Pandeglang,” kata Pilar, Rabu (27/8/2025).
1. Pemkot Tangsel menunggu kesiapan Pemkab Pandeglang

Ia menjelaskan, pihaknya masih menunggu kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, terutama dalam menyelesaikan masalah sosial yang berkembang di lapangan.
“Jangan sampai dipaksakan, nanti tiba-tiba sampah tidak bisa terkirim, di jalan disetop dan lain sebagainya,” ucapnya.
2. Pemkot Tangsel juga tunggu realisasi APBD 2025

Selain itu, pihaknya juga masih menunggu pengesahan APBD Perubahan 2025 di tingkat Provinsi Banten. Menurut Pilar, hal ini berkaitan dengan skema pembiayaan yang akan digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur sanitary landfill di Pandeglang.
“Apakah nanti ada adendum, perubahan penggunaannya dimundur, sebenarnya itu fleksibel ya. Terhitung setelah kita bayar, Pandeglang melakukan pembangunan di sana, baru kita bisa mengirim,” kata Pilar.
3. Pemkot Tangsel terus jalin komunikasi dengan Pemkab Pandeglang

Ia menambahkan, komunikasi dengan Pemkab Pandeglang dilakukan setiap hari, termasuk bertemu langsung dengan Bupati Pandeglang, R Dewi Setiani, dalam forum Kementerian Dalam Negeri. Pilar memastikan pihaknya menghargai dinamika sosial yang kini tengah ditangani Pemkab Pandeglang.
“Ya kami menghargai proses itu. Silakan, tentu Pemkab Pandeglang yang lebih tahu apa yang dibutuhkan warga di sana,” tegasnya.