TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Kabar Pilotnya Meninggal Karena COVID-19, Ini Penjelasan Lion Air

Lion klaim seluruh protokol dan regulator sudah diterapkan

IDN Times/Candra Irawan

Tangerang, IDN Times - Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menampik kabar yang beredar meninggalnya salah satu pilot Lion Air Group, dikarenakan terinfeksi COVID-19 yang disebabkan virus corona. Pilot itu diketahui meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Tangerang, Banten, Minggu (22/3).

Berdasarkan informasi yang diterima Lion Air, pilot tersebut dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 17.50 WIB oleh dokter atau tim medis. Sampai dengan saat ini, Lion Air pun belum menerima informasi yang pasti penyebab pilot tersebut meninggal dunia.

Baca Juga: Meski Berstatus KLB, Banten Belum Berlakukan Lockdown

1. Lion sebut pengecekan terakhir pilotnya yang meninggal dalam kondisi sehat

Ilustrasi Lion Air. (IDN Times/Sunariyah)

Danang mengatakan, sang pilot memiliki catatan terkait perilaku kesehatan serta kinerja (performance) yang cukup baik selama mengabdi di maskapai penerbangan tersebut.

"Berdasarkan rekam medis, pengecekan kesehatan (medical check-up) terakhir almarhum pada 4 Maret 2020, di mana yang bersangkutan dinyatakan sehat dan laik terbang (fit for flight). Tidak ada catatan yang menunjukkan penggunaan obat-obat terlarang dan narkoba," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/3).

2. Lion Air: protokol dan regulator sudah semuanya kami jalankan

Ilustrasi Pramugrari Lion Air (IDN Times/Sunariyah)

Menurut Danang, pihaknya sudah menjalankan seluruh protokol kesehatan dan melaksanakan aturan regulator yang ada, dalam memperkerjakan karyawan dan awak pesawat. Ia mencontohkan, secara konsisten Lion Air tetap mengecek kesehatan awak pesawat sebelum mereka terbang.
 
"Menurut ketentuan yang ditetapkan regulator sangat penting, bahwa pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan (pre-flight health check), guna menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight). Agar keselamatan dan keamanan penumpang selama dalam penerbangan terjamin," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Tolak 43 WNA Tiongkok di Bandara Soetta

Berita Terkini Lainnya